Berita
Jelang Pilpres, Trump Sebut Capres Joe Biden Penghancur AS
Dalam pidato pada malam terakhir Konvensi Nasional Partai Republik, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerang calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, dengan menyebutnya sebagai penghancur negara. “Di Konvensi Nasional Demokrat, Joe Biden dan partainya berulang kali menyerang Amerika sebagai tanah ketidakadilan rasial, ekonomi, dan sosial. Jadi malam ini, saya mengajukan pertanyaan sederhana kepada Anda: […]
Dalam pidato pada malam terakhir Konvensi Nasional Partai Republik, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerang calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, dengan menyebutnya sebagai penghancur negara.
“Di Konvensi Nasional Demokrat, Joe Biden dan partainya berulang kali menyerang Amerika sebagai tanah ketidakadilan rasial, ekonomi, dan sosial. Jadi malam ini, saya mengajukan pertanyaan sederhana kepada Anda: Bagaimana Partai Demokrat bisa meminta untuk memimpin negara kita ketika (mereka) menghabiskan begitu banyak waktu untuk menghancurkan negara kita?,” kata Trump yang juga adalah calon presiden petahana dari Partai Republik.
“Mereka tidak melihat Amerika sebagai negara yang paling bebas, adil, dan luar biasa di Bumi. Sebaliknya, mereka melihat bangsa yang jahat harus dihukum karena dosa-dosanya. Lawan kami mengatakan bahwa penebusan untuk Anda hanya bisa datang dari memberi kekuatan kepada mereka. Ini adalah lagu kebangsaan yang diucapkan oleh setiap gerakan represif sepanjang sejarah,” terangnya.
Dilansir CNN, Jumat (28/8), Trump menggambarkan perbedaan antara dirinya dan Biden untuk para calon pemilih.
“Suara Anda akan memutuskan apakah kami melindungi orang Amerika yang taat hukum atau apakah kami memberikan kebebasan kepada para anarkis dan agitator serta penjahat yang melakukan kekerasan dan mengancam warga negara kami. Dan pemilu ini akan memutuskan apakah kami akan mempertahankan cara hidup Amerika atau apakah kami akan mengizinkan gerakan radikal untuk sepenuhnya membongkar dan menghancurkannya,” ujar Trump.
Selain itu, Trump menuturkan dia tidak seperti Joe Biden, sebab pemerintahannya berfokus “pada sains, fakta, dan data” untuk menangani pandemi virus corona.
“Pemerintahan saya memiliki pendekatan yang sangat berbeda. Untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa, kami berfokus pada sains, fakta, dan data. Kami secara agresif melindungi mereka yang berisiko tinggi – terutama para lansia – sambil mengizinkan orang Amerika yang berisiko rendah untuk kembali bekerja dan ke sekolah dengan aman,” kata Trump.
“Jika kita mendengarkan Joe, ratusan ribu lebih orang Amerika akan mati. … Biaya penutupan Biden akan diukur dalam peningkatan overdosis obat, depresi, kecanduan alkohol, bunuh diri, serangan jantung, kehancuran ekonomi, kehilangan pekerjaan, dan banyak lagi. Rencana Joe Biden bukanlah solusi untuk (mengendalikan) virus, melainkan penyerahan diri terhadap virus,” lanjut Trump.
Dalam konvensi itu, Trump berbicara di depan lebih dari seribu pendukung di Sisi Selatan Gedung Putih dan tidak menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, serta banyak yang tidak mengenakan masker.
CNN melaporkan bahwa satuan tugas virus corona Gedung Putih tidak diajak berkonsultasi tentang rencana konvensi untuk pidato Trump di sisi selatan Gedung Putih.
Padahal, pakar kesehatan di gugus tugas, seperti Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dr. Anthony Fauci, telah menasihati warga Amerika untuk menghindari kerumunan besar selama pandemi.
-
Multimedia12 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK16 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
POLITIK9 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam20 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Ragam17 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
Nasional11 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
OtoTek18 hours ago
WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Meriahkan Libur Akhir Tahun
-
EkBis9 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak