Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Rahim


Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Rahim

AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Rahim mengaku terpapar virus Corona (COVID-19). Abdul mengatakan telah menjalani isolasi mandiri dan kondisinya saat ini baik-baik saja.

“Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum Wr. Wb. Tidak ada daya dan upaya kecuali atas kehendak Allah SWT. Berasama ini, saya sampaikan bahwa berdasarkan hasil rapid test Ahad, 13 September 2020, menunjukkan hasil reaktif. Lalu dilanjutkan dengan uji swab dan pada Senin, 14 September 2020, hasil swab dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19 OTG,” kata Abdul Rahim dalam keterangan tertulis pada Selasa (15/9/2020).

“Saat ini saya sudah melakukan isolasi mandiri. Kondisi saya dan keluarga, alhamdulillah, dalam keadaan sehat walafiat,” lanjut politisi Partai NasDem itu.

Abdul Rahim kemudian meminta doa agar dia lekas sembuh dari virus Corona. Dia juga meminta didoakan agar sabar dan ikhlas dengan kondisi kesehatannya saat ini.

“Kepada seluruh rekan kerja dan sahabat, saya memohon doanya, semoga saya bisa menjalani ujian ini dengan kuat, sabar dan ikhlas, serta bisa segera sembuh dan beraktivitas kembali, insyaallah, ” ucap dia.

Dia lalu mengimbau orang-orang yang merasa melakukan kontak langsung dengannya selama 14 hari belakangan agar memeriksakan diri.

“Dan kepada seluruh rekan kerja, saudara dan sahabat yang merasa pernah berkontak langsung dengan saya, kiranya bisa segera melakukan pemeriksaan diri di RS. terdekat. Hanya kepada Allah SWT kita bertawakal, semoga kita semua tetap dalam lindungan-Nya. Amin YRA,” tandas Abdul Rahim.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 Sulbar, hingga saat ini ada sebanyak 475 warga yang terpapar virus Corona. Hari ini ada penambahan 4 kasus baru yang tersebar di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar.

“Adapun total kasus sembuh COVID-19 di Provinsi Sulbar sampai dengan tanggal 15 September 2020 adalah 347 orang. 3 kasus positif dari Kabupaten Mamuju, Nyonya SU usia 34 tahun, Tuan EW usia 24 tahun dan seorang bayi berinisial Tuan AA usia 1 tahun, sementara 1 kasus tambahan dari Kabupaten Polewali Mandar berinisial Nyonya SA usia 26 tahun,” terang juru bicara Satgas COVID-19 Sulbar, Safaruddin S.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>