Connect with us

Berita

Pedri Kasman: Komut Pertamina Tidak Ditugaskan Bikin Ribut

AKTUALITAS.ID – Internal Pertamina wajib segera dibenahi. Namun, sebelum memperbaiki Pertamina, justru Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) lah yang harus dibenahi terlebih dahulu. “Pertamina memang perlu dibenahi. Tapi, Ahok justru harus membenahi diri dulu. Jadi wajar jika kemudian Ahok justru bikin ribut di pertamina. Komut pertamina tidak ditugaskan untuk […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Internal Pertamina wajib segera dibenahi. Namun, sebelum memperbaiki Pertamina, justru Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) lah yang harus dibenahi terlebih dahulu.

“Pertamina memang perlu dibenahi. Tapi, Ahok justru harus membenahi diri dulu. Jadi wajar jika kemudian Ahok justru bikin ribut di pertamina. Komut pertamina tidak ditugaskan untuk bikin ribut,” ujar Presidium Gerakan Anak Negeri (GAN), Pedri Kasman kepada wartawan, Minggu (20/9/2020).

Menurut Pedri, Komisaris dan dewan direksi Pertamina diamanatkan agar menjadi anak BUMN yang kompetitif. Mampu bersaing dengan perusahaan perusahan migas multinasional. “Setelah Ahok jadi Komut, Pertamina malah rugi. Kenapa kemudian ribut di publik? Kerugian pertamina adalah tanggungjawab direksi dan komisaris, termasuk Ahok,” tegas Ahok.

Gaya kepemimpinan Ahok, lanjutnya, tidak tepat untuk perbaiki pertamina dan BUMN besar lainnya. “Kepempinannya (Ahok) bermasalah dari dulu,” ungkap mantan Sekretaris PP Muhammadiyah tersebut.

Pedri mengaku heran, mengapa Ahok selalu dianakemaskan oleh para penguasa.

“Jadi Ahok salah ribut ribut soal borok Pertamina. Harusnya diselesaikan secara profesional dengan SOP manajemen korporasi yang benar. Lebih salah lagi yang menunjuk Ahok jadi Komut Pertamina. Inilah inti masalahnya. Kenapa Ahok selalu dianakemaskan oleh penguasa sekarang? Padahal dia bermasalah kan,” pungkas Pedri.

Untuk diketahui, Ahok sebelumnya telah dipanggil oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengklarifikasi pernyataannya di YouTube POIN terkait kebobrokan perusahaan migas itu pada, Rabu (16/9) lalu. Namun, menurut pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, hal itu bukanlah sesuatu yang istimewa. Apalagi, tidak terdengar teguran dari mantan ketua TKN Jokowi-Ma’ruf itu untuk Ahok.

“Akhirnya Erick pun enggak berani sama Ahok. Karena Erick mungkin juga tahu Ahok titipan siapa?” kata Direktur eksekutif Voxpol Center, Research and Consulting itu kepada wartawan, Sabtu (19/9).

Sebelumnya, kinerja Ahok mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi energi,Eddy Soeparno. Menurut Eddy, langkah Ahok tersebut dinilai tidak tepat.

“Menurut pandangan kami, apa yang dilakukan Pak Ahok tentu tidak tepat, tidak pas. Sampai mengumumkan atau mempublikasikan permasalahan di internal Pertamina itu kepada pihak luar, terutama kepada masyarakat umum melalui media,” kata Eddy Soeparno kepada wartawan, Rabu (16/9).

Idealnya, lanjut Eddy, persoalan yang ada diselesaikan melalui mekanisme internal Pertamina. Artinya, hasil rapat direksi ataupun komisaris seharusnya tidak diungkap ke publik.

“Memanggil direksi melalui rapat komisaris dan direksi dan menyampaikan keluhan-keluhan tersebut. Hasil temuan hasil rapat itu adalah khusus konsumsi internal dari Perseroan, tidak boleh dipublikasikan. Karena Pertamina merupakan perusahaan tertutup. Dan rapat-rapat tersebut saya yakin adalah rapat-rapat tertutup,” terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending