Berita
Kader Muda PAN: Lebih Baik Ahok Benahi Internal Pertamina Biar Gak Rugi
AKTUALITAS.ID – Sikap PAN yang disampaikan Sekjend PAN, Eddy Soeparno terkait langkah Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membongkar kebobrokan perusahaan kepublik dinilai tidak tepat. Mendapat kritikan pedas dari Ketua Ahokers, Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro. “Menurut saya, apa yang disampaikan Ketua Ahokers sangat subjektif dan cenderung tendensius, tanpa mengkaji mekanisme yang berlaku […]
AKTUALITAS.ID – Sikap PAN yang disampaikan Sekjend PAN, Eddy Soeparno terkait langkah Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membongkar kebobrokan perusahaan kepublik dinilai tidak tepat. Mendapat kritikan pedas dari Ketua Ahokers, Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro.
“Menurut saya, apa yang disampaikan Ketua Ahokers sangat subjektif dan cenderung tendensius, tanpa mengkaji mekanisme yang berlaku di perusahaan milik BUMN tersebut. Apalagi sampai mengaitkan dengan urusan internal PAN dan menyamakan gaya kepemimpinan seseorang,” kata Lutfi Nasution, Aktivis Gerakan FKSMJ 1998, secara tertulis kepada wartawan, Senin (21/09/20).
Lutfi mengatakan, apa yang disampaikan kang Eddy, sapaan akrab Eddy Soeparno sudah tepat. Kader Muda PAN ini juga menegaskan, pandangan kang Eddy sesuai dengan mekanisme internal perusahaan plat merah.
“Kalau Ahok menemukan kebobrokan di Pertamina, gak perlu dipublikasi melalui media dan medsos. Ada mekanisme internal yang mengaturnya, bisa dilakukan melalui rapat Dewan Komisaris atau melalui rapat pemegang saham dengan Kementerian BUMN. Jadi, gak bisa hasil temuan dan hasil rapat dibawa keruang publik,” ujar Lutfi.
“Kalau Ahok merasa sebagai superhero, yang keras dan tegas, benahi Pertamina dengan baik dan benar supaya gak rugi. Emang dengan koar-koar bisa menjadikan Pertamina sehat dan tidak merugi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Lutfi menyarankan agar, Ketua Ahokers harus lebih jernih dalam menyikapi persoalan, jangan mengedepankan emosional sehingga membabi buta melakukan pembelaan tanpa dasar argumentasi yang kuat.
“Pelajari dulu substansi yang disampaikan, sehingga kita bisa berdialektika untuk mendapatkan solusi yang tepat, bukan sekedar bermanuver dan terkesan memanfaatkan momentum untuk mendongkrak popularitas,” pungkasnya.
-
Jabodetabek8 jam lalu
Polres Pelabuhan Tanjung Priok Siap Kawal Pilkada Jakarta 2024
-
Ragam7 jam lalu
Lady Gaga Siap Guncang Coachella 2025: “Malam Penuh Kekacauan” di Padang Pasir
-
Olahraga4 jam lalu
Indomaret dan LavAni Siap Bertarung di Grand Final Livoli Divisi Utama 2024
-
EkBis6 jam lalu
KAI Properti Resmikan Topping Off Ceremony Proyek Hunian Modern “KAI Living Gondangdia”
-
Nasional19 jam lalu
Menko Polkam Ungkap 80.000 Anak di Bawah 10 Tahun Terlibat Judi Online
-
EkBis9 jam lalu
Rupiah Menguat Didukung Surplus Neraca Pembayaran
-
Dunia24 jam lalu
AS Veto Resolusi DK PBB untuk Ke-49 Kalinya Terkait Konflik Israel-Palestina
-
Nasional23 jam lalu
BNN Gagalkan Penyeludupan 19 Kilogram Sabu di Sulawesi Tengah