Berita
Selandia Baru Kembali Sukses Taklukan Virus Corona di Gelombang II
Perdana Menteri Jacinda Ardern kembali menyatakan jika Selandia Baru telah berhasil menaklukkan virus corona. Ardern menyatakan keberhasilan kali ini sekaligus melanggarkan pembatasan di kota Auckland. Negeri Kiwi berhasil menaklukkan virus pada akhir Mei setelah memberlakukan lockdown nasional yang ketat dan warga dapat menikmati 102 hari tanpa penularan virus di masyarakat. Namun kemunculan kembali kasus baru […]

Perdana Menteri Jacinda Ardern kembali menyatakan jika Selandia Baru telah berhasil menaklukkan virus corona. Ardern menyatakan keberhasilan kali ini sekaligus melanggarkan pembatasan di kota Auckland.
Negeri Kiwi berhasil menaklukkan virus pada akhir Mei setelah memberlakukan lockdown nasional yang ketat dan warga dapat menikmati 102 hari tanpa penularan virus di masyarakat.
Namun kemunculan kembali kasus baru di Auckland pada Agustus memaksa pemerintah menerapkan lockdown di kota tersebut selama hampir tiga pekan.
Setelah 12 hari tanpa kasus baru yang dikonfirmasi di Auckland, Ardern mengatakan bahwa virus telah terkendali. Dia turut memberi selamat kepada warga karena telah bertahan dalam lockdown kedua.
“Rasanya lebih lama dan berlarut-larut, sudah mulai terasa seperti tahun yang sangat panjang,” ujar Ardern dalam konferensi pers, Senin (5/10) seperti mengutip AFP.
“Namun terlepas dari ini, warga Auckand dan Selandia Baru tetap berpegang pada rencana yang sudah berhasil sebanyak dua kali saat ini, kita kembali mengalahkan virus,” tambahnya.
Mulai Rabu (7/9), Ardern menagtakan Auckland akan menyusul seluruh daerah di Selandia Baru yang telah lebih dulu diberlakukan peringkat terendah pada sistem peringatan virus dari pemerintah. Perubahan ini memungkinkan warga melakukan pertemuan sosial tanpa ada batasan.
Selandia Baru hanya mencatat 25 kematian akibat Covid-19 dari lima juta populasi, dengan 40 kasus aktif di negara itu pada Senin.
Kendati demikian, Ardern tetap memperingatkan bahwa kesuksesan ini tidak dapat diterima begitu saja. Dia merujuk pada penurunan penggunaan aplikasi pelacakan Covid-19 resmi dan penurunan jumlah tes corona.
“Kebangkitan virus bukan satu-satunya kekhawatiran kami, (tapi) munculnya kembali rasa puas dirilah (yang dikhawatirkan),” ucapnya.
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
OLAHRAGA24/04/2025 00:01 WIB
JIS Siap Gelar Laga Kandang Persija Jakarta di Liga 1 pada Mei 2025
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
OLAHRAGA23/04/2025 18:00 WIB
Flick Tunjukkan Simpati untuk Ancelotti Jelang El Clasico Final Copa del Rey
-
OLAHRAGA23/04/2025 20:00 WIB
Jakarta Segera Miliki Arena Pacuan Kuda Kelas Dunia, Rampung Awal 2026