Hasto: Ada Kepala Daerah Tak Marah Melihat Fasilita Publik Dirusak Kelompok Anarko


Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers tentang Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (21/12/2019). PDI Perjuangan akan menggelar Rakernas I sekaligus peringatan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta dengan mengangkat tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional".AKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuding kelompok anarko sebagai biang rusuh aksi demo UU Cipta Kerja. Hasto menilai, kelompok anarko sengaja membuat ricuh karena tidak percaya kepada pemerintahan sah.

“Anarko telah hadir dengan segala kepentingannya untuk merusak tatanan peradaban, merusak fasilitas publik, kedepankan budaya anarkis serta tidak percaya pada pemerintahan yang sah,” ujar Hasto melalui siaran pers, Minggu (11/10/2020).

Hasto menyindir kepala daerah yang bersikap tenang kendati kotanya dirusak oleh kelompok anarko. Sikap kepala daerah yang tak disebut namanya itu, dibandingkan dengan marahnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Apa yang dilakukan oleh Bu Risma adalah sikap tegas melawan Anarko. Jadi kami heran, ada kepala daerah yang tenang-tenang melihat fasilitas publik milik rakyat dirusak oleh kelompok Anarko,” kata Hasto.

Hasto mengatakan, demokrasi Indonesia dibangun sebagai mekanisme penyelesaian konflik guna membangun konsensus. Termasuk dengan pembentukan UU Cipta Kerja yang dinilai untuk mengedepankan kepentingan rakyat.

“Jaman Pak Harto sebagai Presiden, undang-undangnya praktis tidak ada kontroversi. Undang-undang nampak baik. Namun karena hakekatnya kekuasaan otoriter, akhirnya menjadikan rakyat sebagai korban, begitu banyak rakyat meninggal akibat kekuasaan otoriter tsb. Sementara Pak Jokowi sungguh-sungguh bekerja keras membawa kemajuan bagi bangsa,” jelasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>