Hasto Kristiyanto Pastikan Presiden Jokowi dan PDIP Tak Intervensi Muktamar NU


Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers tentang Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (21/12/2019). PDI Perjuangan akan menggelar Rakernas I sekaligus peringatan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta dengan mengangkat tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional".AKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan PDIP tidak akan intervensi terhadap proses pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal ini menanggapi penyelenggaraan Muktamar NU ke 34 yang digelar 22-23 Desember 2021.

“Pemerintahan Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan tidak intervensi terhadap proses itu,” ujar Hasto di Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Hasto berharap, proses Muktamar berjalan secara aspek strategis dan kepeloporan NU. PDIP juga meminta NU tetap solid sesuai khittah dengan tradisi musyawarah bisa menjalankan tugas sejarah dan panggilan bagi keluarga besar NU.

“Mengharapkan dalam proses muktamar itu keseluruhan aspek-aspek strategis tentang kepeloporan NU, bukan hanya bagi Indonesia tapi juga bagi dunia itu dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
2 dari 2 halaman

“Tentu saja PDI Perjuangan sangat berkepentingan agar NU ini solid, agar NU ini dengan khittah 1926, dengan tradisi bermusyawarah dapat menjalankan tugas-tugas sejarah dan panggilan sejarah bagi seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama,” jelasnya.

Hasto mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Muktamar dan proses pemilihan jajaran pengurus NU. Ia berharap proses pemilihan berjalan sesuai kultur NU.

“Karena itulah, pemerintahan Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Muktamar dan pemilihan seluruh jajaran pengurus NU harus dilakukan sesuai dengan kultur dari NU,” ujarnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>