Connect with us

Berita

Maraknya Begal Sepeda, DPRD Minta Pemprov DKI Perbanyak CCTV

AKTUALITAS.ID – DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik menyusul maraknya begal sepeda beberapa hari terakhir. Upaya ini merupakan bentuk pengawasan dan pencegahan begal sepeda. “Saran kami seharusnya, ini kan lebih ke arah preventif, jangan sampai terjadi lagi. Harus diperbanyak CCTV, patroli dari Dishub bekerja sama dengan […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik menyusul maraknya begal sepeda beberapa hari terakhir. Upaya ini merupakan bentuk pengawasan dan pencegahan begal sepeda.

“Saran kami seharusnya, ini kan lebih ke arah preventif, jangan sampai terjadi lagi. Harus diperbanyak CCTV, patroli dari Dishub bekerja sama dengan kepolisian,” kata anggota fraksi PKS DPRD DKI, Abdul Aziz saat dihubungi, Selasa (27/10/2020).

Menurut dia, aksi begal pesepeda di Jakarta cukup mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, penambahan CCTV di daerah-daerah rawan ini diharapkan dapat mencegah tindak kriminal tersebut.

Di sisi lain, ia juga meminta warga tidak bersepeda sendiri. Setidaknya, warga yang bersepeda perlu mengajak 2-3 anggota keluarga.

“Kalau bersepeda jangan sendirilah, mungkin bisa bersama keluarga 2-3 orang, sehingga kalau ada banyak orang kan jadi mikir-mikir (pelaku),” ujar dia.

“Tapi juga jangan terlalu banyak, apalagi yang enggak serumah, itu kan risiko covid-19 makin tinggi,” kata Azis menambahkan.

Senada, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono juga meminta agar Pemprov DKI menambah CCTV. Namun demikian, sebelum itu ia meminta Pemprov memastikan seluruh CCTV yang tersedia sudah berfungsi secara maksimal.

“Apakah seluruh CCTV yang dimiliki oleh Pemprov sudah berfungsi secara maksimal dan apakah Pemprov sudah melakukan pengawasan yang ketat khususnya di fasilitas-fasilitas publik,” ungkap Gembong.

Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengklaim telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengawasan aksi begal tersebut.

Di sisi lain, ia juga meminta agar warga tetap waspada selama bersepeda.

“Kami sudah koordinasi dengan aparat keamanan, aparat hukum, dengan Pak Kapolda dan lain sebagainya untuk sama-sama kita segera atasi. Jadi tentu dari masyarakat tentu kita harus hati-hati,” kata Riza.

Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah aksi begal terjadi di wilayah Jakarta.

Pada 19 Oktober, aktor Anjasmara nyaris menjadi korban begal saat bersepeda ketika melintas di depan Universitas Atmajaya sekitar pukul 07.30 WIB.

Teranyar, anggota Marinir TNI AL, Kolonel PW menjadi korban aksi begal saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (25/10) sekitar pukul 06.45 WIB.

Korban mengalami luka robek di pelipis kiri dan memar di bagian kepala belakang.

Pelaku langsung melarikan diri ke arah Jalan Sudirman usai korban terjatuh.

Trending

Exit mobile version