Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Warga Italia Diminta Rayakan Natal di Rumah


Jamaat berdoa pada Misa Natal di Gereja Katedral

Italia kemarin mencatat kasus kematian tertinggi karena Covid-19 yaitu sebanyak 993 pasien. Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan larangan liburan selama perayaan Natal dan ini menjadi masa yang sulit bagi segenap rakyat Italia yang biasa merayakan tradisi Natal bersama keluarga.

Ahli kesehatan dan para penentu kebijakan memperingatkan kegiatan perayaan Natal yang seperti biasa dilakukan bisa menambah kasus Covid-19 di Italia, negara Eropa pertama yang melaporkan kasus lokal pertama pada 21 Februari lalu.

Menteri Muda Kesehatan Sandra Zampa mengatakan misa malam Natal harus diakhiri sekitar pukul 20.30 supaya jemaat gereja bisa pulang ke rumah sebelum pukul 22.00 karena jam malam. Warga juga diminta tidak mengundang orang yang bukan keluarga untuk menjamu makan bersama saat Natal.

“Sejak 20 Desember warga hanya boleh pergi keluar wilayah mereka untuk keperluan darurat saja, seperti untuk membawa orangtua tunggal berobat,” kata dia dalam wawancara dengan stasiun televisi La7.

Pemerintah Italia juga mengatakan tempat wisata ski akan ditutup selama Natal dan Tahun Baru.

Kasus kematian karena Covid-19 kini mencapai 58.038, yang kedua tertinggi di Eropa setelah Inggris. Kasus positif sudah mencapai 1,6 juta atau satu per 35 penduduk.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>