Berita
Kapal Biro Politik Hamas Terinfeksi Virus Corona
Kepala Biro Politik Hamas di Jalur Gaza, Palestina, Yahya Sinwar, terinfeksi virus corona (Covid-19). Kabar itu dibenarkan oleh oleh juru bicara Hamas, Hazem Qassem, seperti dilansir AFP, Senin (7/12). “Kepala Biro Politik Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, terinfeksi virus corona. Secara umum kondisi kesehatannya baik. Dia bekerja seperti biasa, tetapi dalam isolasi,” kata Qassem. […]
Kepala Biro Politik Hamas di Jalur Gaza, Palestina, Yahya Sinwar, terinfeksi virus corona (Covid-19).
Kabar itu dibenarkan oleh oleh juru bicara Hamas, Hazem Qassem, seperti dilansir AFP, Senin (7/12).
“Kepala Biro Politik Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, terinfeksi virus corona. Secara umum kondisi kesehatannya baik. Dia bekerja seperti biasa, tetapi dalam isolasi,” kata Qassem.
Sinwar adalah salah satu tokoh organisasi pergerakan Palestina Hamas yang terinfeksi Covid-19.
Pejabat Hamas lainnya, Saleh al-Arouri, juga dilaporkan terinfeksi Covid-19.
Pada November lalu, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sekaligus juru runding Palestina, Saeb Erekat, meninggal akibat komplikasi Covid-19.
Kondisi sistem kesehatan di Jalur Gaza di tengah pandemi virus corona sangat mengkhawatirkan. Penyebabnya adalah blokade yang dilakukan oleh Israel dan Mesir membuat tenaga medis kekurangan peralatan dan obat-obatan untuk menghadapi pandemi dan merawat pasien.
Bahkan menurut para tenaga medis setempat, mereka sebentar lagi tidak akan mampu menangani pasien Covid-19 karena kekurangan tempat tidur di ruang gawat darurat dan ventilator.
Akibat jumlah kasus yang terus bertambah, pemerintah Gaza memutuskan menutup sementara sejumlah sekolah dan masjid.
Mereka juga memberlakukan jam malam untuk menekan penyebaran Covid-19.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jalur Gaza, Eyad al-Bozom, menyatakan langkah itu diambil supaya pemerintah bisa mengendalikan kasus Covid-19.
Sejumlah tempat usaha seperti apotek diperbolehkan buka. Restoran hanya diizinkan melayani pesanan antar atau dibungkus.
Lihat juga: Anggaran Minim, Badan PBB di Palestina Harapkan Bantuan Biden
Blokade Israel dan Mesir juga semakin menyulitkan dua juta penduduk Jalur Gaza. Selain kekurangan obat-obatan, hal itu juga memicu krisis ekonomi hingga menyebabkan inflasi tak terkendali.
-
OASE30/12/2025 05:00 WIBPahami Isi Kandungan Surat Al Kafirun dan Asbabun Nuzulnya
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
POLITIK30/12/2025 07:00 WIBEddy Soeparno: Pilkada oleh DPRD Sejalan dengan Sila Keempat Pancasila
-
POLITIK30/12/2025 06:00 WIBDemokrat Minta Aspirasi Masyarakat Ditampung soal Usulan Pilkada Lewat DPRD
-
JABODETABEK30/12/2025 08:30 WIBPolda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling di 5 Lokasi Jakarta
-
EKBIS30/12/2025 09:30 WIBIHSG Pagi Ini Turun 54 Poin pada Hari Terakhir Perdagangan 2025
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
JABODETABEK30/12/2025 07:30 WIBNgeri, Bangkai Sayap Pesawat Terbang 300 Meter Timpa Rumah Warga Saat Puting Beliung di Bogor