Pemkot Larang Pedagang Berjualan Terompet di Solo


AKTUALITAS.ID – Masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir, membuat perayaan tahun baru 2021 tidak akan berlangsung meriah. Bunyi bunyian terompet tidak akan terdengar di udara Kota Solo.

Wali Kota FX Hadi Rudyatmo (Rudy) melarang para pedagang berjualan terompet. Dia menilai terompet bisa sebarkan virus Covid-19.

“Kita melarang pedagang terompet berjualan. Masyarakat kita beri tahu terompet itu belum tentu steril karena sebelum dijual sudah dicoba dulu,” katanya di Solo, Selasa (22/12/2020).

Dia menjelaskan, terompet bisa menyebarkan virus corona karena saat pembuatan, harus ditiup atau dicoba untuk memastikan terompet bisa berbunyi atau tidak. Pada saat itulah, lanjut Rudy, droped menempel di ujung terompet.

“Saat dicoba itu droped nempel di ujung, sehingga menjadi penyebab penyebaran virus, jika si pembuat terpapar virus Covid-19,” ujarnya.

Selain melarang, penjual terompet, Rudy juga tidak memperbolehkan adanya aktivitas kerumunan di Solo selama malam tahun baru. Pihaknya akan menerjunkan petugas guna melakukan penjagaan kawasan yang dinilai sebagai pusat kerumunan massa.

“Itu kerumunan lebih dari 5 digaruk kok. Bukan kita mau mematikan pedagang terompet tidak, namun kita ingin mencegah jangan sampai droped itu kemana-mana,” terangnya.

Rudy menegaskan, larangan perayaan tahun tersebut dilakukan karena Kota Solo masuk zona merah penyebaran Covid-19. Rudy mengatakan, tingginya kasus Covid-19 di Solo disebabkan banyaknya tracing yang dilakukan oleh tim Satgas Penanganan Covid-19.

“Kita kan semakin kenceng lakukan tracing jadi zona ne merah banget,” pungkasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>