Berita
Kemen ESDM: Target Meleset, Smelter Freeport Baru 5,86%
AKTUALITAS.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi pembangunan fasilitas pemurnian logam atau smeltertembaga oleh PT Freeport Indonesia baru mencapai 5,86 persen per Juli 2020. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin menilai Freeport sudah melakukan upaya yang sungguh-sungguh meski realisasi pembangunan masih jauh dari target pelaksanaan, yakni 10,5 persen […]

AKTUALITAS.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi pembangunan fasilitas pemurnian logam atau smeltertembaga oleh PT Freeport Indonesia baru mencapai 5,86 persen per Juli 2020.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin menilai Freeport sudah melakukan upaya yang sungguh-sungguh meski realisasi pembangunan masih jauh dari target pelaksanaan, yakni 10,5 persen pada 2020.
“Sudah cukup banyak yang dilakukan, kami mengamati kegiatan yang ada di lapangan, dari penyiapan lahan, uji-uji geoteknik sudah dilakukan, amdal dan lain-lain. Secara umum walaupun di bawah target, kami melihat kesungguhan PT Freeport dalam melakukan program ini,” kata Ridwan dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (15/1/2021). Ridwan merinci bahwa dalam progresnya, realisasi smelter katoda tembaga di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, baru mencapai 5,86 persen dengan serapan 159 juta dolar AS.
Selain itu, Freeport juga membangun smelterpreciousmetal refinery(PMR) yang realisasinya baru mencapai 9,79 persen dengan biaya 19,8 juta dolar AS. Realisasi ini juga masih jauh dari target yang ditetapkan sebesar 14,29 persen.
Meski belum mencapai sesuai target, pemerintah menegaskan bahwa Freeport wajib menyelesaikan pembangunan smelter dalam waktu 3 tahun yakni pada 2023, sesuai dengan Undang-Undang Minerba.
Namun demikian, pemerintah juga akan mempertimbangkan jika dalam perkembangannya terdapat kendala dan ada kemungkinan mundur dari target yang ditetapkan, mengingat kondisi aktivitas perekonomian yang belum pulih.
“Target selesai tahun 2023. Jika ada hal-hal perkembangan dalam perjalanannya, tentu kita tidak menutup mata dalam perkembangan itu. Target kita bukan untuk menghukum, menggagalkan. Target kita adalah membangun smelter,” kata Ridwan.
Dalam pelaksanaan proyek smelter ini, Freeport juga diperbolehkan untuk bekerja sama dengan perusahaan lain, karena kewajiban utama yang dinilai pemerintah adalah pembangunan smelter.
-
EKBIS23/04/2025 11:30 WIB
Kabar Baik dari Pasar Energi: Harga Minyak Naik Tajam Setelah Penurunan Stok AS
-
EKBIS23/04/2025 09:15 WIB
IHSG Tembus 6.605, Saham MAPA & INDF Jadi Top Gainers
-
POLITIK22/04/2025 20:30 WIB
Bawaslu Temukan Sejumlah Permasalahan di Sembilan Daerah Terkait PSU Pilkada 2024
-
EKBIS23/04/2025 08:30 WIB
Pertamina Turunkan Harga BBM Non-Subsidi Mulai Hari Ini, Rabu 23 April 2025
-
EKBIS23/04/2025 10:15 WIB
Kabar Gembira Investor Emas: Harga Antam Melonjak Tajam
-
EKBIS23/04/2025 09:45 WIB
Rupiah Kembali Loyo Ditekan Sentimen Trump Soal The Fed
-
FOTO23/04/2025 16:00 WIB
FOTO: Bakti Sosial IBI Sambut Hari Pekan Imunisasi Dunia
-
NUSANTARA22/04/2025 22:30 WIB
2.371 KK Terdampak Akibat Banjir Bandar Lampung, BPBD Kerahkan Dapur Umum