Berita
Buntut Dugaan Penganiayaan, Dua Aktivis Papua Ditangkap Polisi
AKTUALITAS.ID – Polda Metro Jaya disebut mencokok dua aktivis Papua yakni Roland Levy dan Kelvin Molama terkait kasus dugaan penganiayaan. Keduanya disebut dicokok Rabu 3 Maret 2021 pagi sekitar pukul 05.00 WIB dan pukul 06.00 WIB. “Atas dugaan penganiayaan terhadap saudara sesama Papua juga, saudara Rajut Patiray. Jadi mereka ditangkap atas penganiayaan kepada Rajut Patiray,” […]
AKTUALITAS.ID – Polda Metro Jaya disebut mencokok dua aktivis Papua yakni Roland Levy dan Kelvin Molama terkait kasus dugaan penganiayaan. Keduanya disebut dicokok Rabu 3 Maret 2021 pagi sekitar pukul 05.00 WIB dan pukul 06.00 WIB.
“Atas dugaan penganiayaan terhadap saudara sesama Papua juga, saudara Rajut Patiray. Jadi mereka ditangkap atas penganiayaan kepada Rajut Patiray,” ucap Kuasa Hukum Aliansi Mahasiswa Papua Jabodetabek, Michael Hilman di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (3/3/2021).
Dia mengklaim aparat kepolisian tidak menunjukan surat perintah penangkapan saat itu. Sesuai aturan, kata dia polisi harusnya menunjukan surat proses penangkapan saat itu. Menurutnya, kedua tersangka tidak mengenal korban yang disebut dianiaya keduanya.
Tapi, kata, Michael korban adalah seseorang yang kerap menyebarkan berita atau poster atas nama Aliansi Mahasiswa Papua ke media. Kedua tersangka disebut memang pernah mengikuti aksi menolak otonomi khusus Papua dan aksi menolak Blok Wabu Intan Jaya.
“Ditangkap menggunakan pakaian preman, masuk lalu langsung dibawa ke Polda. Hari ini juga langsung dijadikan tersangka, nah itu kan tidak didahului melakukan pemanggilan sebagai saksi. Kami berpikir ini tindakan yang melanggar KUHAP. Seakan-akan dia (korban) ini sebagai ketua Aliansi Mahasiswa Papua ataupun sebagai ketua Ipmapa. Nah sehingga ada salah satu yang merasa tidak menyenangkan terhadap anggota mahasiswa Papua ini sehingga mereka ini merasa dirugikanlah seperti itu,” katanya menjelaskan.
Lebih lanjut dirinya mengatakan kedua tersangka yakni Roland dan Kelvin dikenakan Pasal 170 KUHP dan Pasal 368 KUHP.
“Untuk sementara teman-teman (kedua tersangka) sudah melakukan penolakan terhadap berita acara penangkapan dan juga berita acara pemeriksaan, karena mereka menganggap itu tidak sah, tidak sesuai dengan KUHAP,” ujarnya menyudahi.
-
Multimedia15 jam lalu
FOTO: Festival Puisi Esai 2
-
POLITIK20 jam lalu
Bahlil: Pilkada 2024 Mirip Pilkades
-
Nusantara18 jam lalu
Kunjungi Kekasihnya, Prajurit TNI Dikeroyok Pemuda Mabuk
-
Nasional19 jam lalu
Jokowi Lakukan Pertemuan dengan Taipan Mochtar Riady dan Keluarga di Solo
-
Ragam6 jam lalu
Dewa 19 Rilis Single Terbaru “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”, Ahmad Dhani sebagai Vokalis Utama
-
OtoTek24 jam lalu
Hyundai Kolaborasi dengan Google, Tingkatkan Sistem Perangkat Lunak
-
Multimedia6 jam lalu
FOTO: Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall Jakarta-Gresik
-
POLITIK22 jam lalu
Ridwan Kamil Tegaskan Tak Ada Perintah Khusus dari Prabowo Terkait Gugatan Pilgub ke MK