Hendak Tinggalkan Myanmar, Dua Warga Australia Ditangkap Junta Militer


Ilustrasi, Foto: Istimewa

Dua konsultan bisnis asal Australia ditangkap junta militer Myanmar ketika mereka hendak meninggalkan negara itu.

Laman AFP melaporkan, Matthew O’Kane dan Christa Avery, perempuan dengan dua kewarganegaraan Kanada-Australia, kini berada dalam tahanan rumah setelah berusaha meninggalkan Myanmar dengan pesawat bantuan Jumat lalu.

Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia membenarkan dua warganya ditahan di Myanmar dan sudah memberikan bantuan kekonsuleran. Departemen Luar Negeri Kanada juga mengakui seorang warga negaranya ditahan di Myanmar dan mereka sedang memberikan bantuan kekonsuleran.

“Karena kewajiban untuk menjaga kerahasiaan, kami tidak akan memberikan keterangan lebih lanjut,” kata Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, seperti dilansir laman the Guardian, Senin (22/3).
Pasangan yang ditahan itu dilaporkan mengelola sebuah bisnis konsultan kecil di Kota Yangon, Myanmar.

Seorang warga Australia lainnya, Sean Turnell, penasihat ekonomi pemimpin sipil Aung San Suu Kyi ditahan bulan lalu.

Unjuk rasa besar-besaran masih berlanjut di Myanmar menentang kudeta militer meski korban tewas sudah lebih dari 200 orang.

Komunitas internasional mengecam pertumpahan darah di Myanmar dan Australia menunda kerja sama militer dengan Myanmar dan memberikan bantuan kepada lembaga non-pemerintah.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>