Berita
Sekjen Gerindra Ingatkan Kadernya yang Jadi Kepala Daerah Agar Penuhi Janji Politik
AKTUALITAS.ID – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan kadernya yang menjadi kepala daerah agar melaksanakan janji politiknya kepada masyarakat. “Pemimpin-pemimpin yang kami cetak ini adalah yang bertanggung jawab untuk memenuhi janji partai kepada masyarakat. Tugas parlemen adalah mendukung dari kegiatan wali kota, bupati dan gubernur dalam melakukan perubahan percepatan bagi pembangunan warganya,” kata […]
AKTUALITAS.ID – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan kadernya yang menjadi kepala daerah agar melaksanakan janji politiknya kepada masyarakat.
“Pemimpin-pemimpin yang kami cetak ini adalah yang bertanggung jawab untuk memenuhi janji partai kepada masyarakat. Tugas parlemen adalah mendukung dari kegiatan wali kota, bupati dan gubernur dalam melakukan perubahan percepatan bagi pembangunan warganya,” kata Ahmad Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (4/4/2021). Seperti dilansir Antara.
Muzani mengingatkan kembali salah satu gagasan ketika Partai Gerindra didirikan pada 6 Februari 2008. Yaitu membawa Indonesia menjadi negara yang makmur. Namun itu tidak mudah. Mengingat masih banyak ditemukan kemiskinan dan kesenjangan sosial di mana-mana.
“Kita sebagai anak bangsa merasa terpanggil untuk ikut bersama-sama menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Maka lanjutlah Gerindra sebagai gerakan partai politik, untuk membantu dan berjanji kepada masyarakat bahwa partai ini bisa dijadikan sebagai alat perjuangan untuk mempercepat mencapai tujuan proklamasi,” ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan, sebagai partai politik, Gerindra harus meraih kepercayaan publik. Baik skala nasional maupun hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Pilkada pada 9 Desember 2020 adalah meraih sebanyak-banyaknya kepercayaan rakyat untuk mempercayai calon pilkada kita baik di tingkat gubernur maupun kabupaten kota,” katanya
Karena itu Muzani mengingatkan para tidak menggunakan cara-cara instan untuk meraih kepercayaan rakyat. Sebab, jalan pintas hanya menyebabkan rakyat tidak percaya dengan proses demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia.
-
POLITIK31/12/2025 07:00 WIBEmpat Partai Besar Dukung Pilkada Lewat DPRD, Dede Yusuf: Komisi II Belum Ada Pembahasan
-
NUSANTARA31/12/2025 06:30 WIBWNA Australia Tewas Saat Diving di Tulamben Bali Setelah Lepas Regulator di Kedalaman 15 Meter
-
RIAU31/12/2025 13:00 WIBKapolres Bengkalis Sampaikan Pengungkapan Kasus Sepanjang 2025
-
JABODETABEK31/12/2025 05:30 WIBMau Tahun Baruan di Luar? Simak Prakiraan Cuaca Jabodetabek Rabu 31 Desember
-
EKBIS31/12/2025 21:45 WIBCadangan Aset Kripto Indodax Dipertanyakan, OJK Diminta Tegakkan Aturan
-
JABODETABEK31/12/2025 07:30 WIBMalam Tahun Baru 2026: LRT Jakarta Layani Penumpang Sampai Pukul 02.00 WIB
-
DUNIA31/12/2025 08:00 WIBDukun Peru Sebut Donald Trump Bakal Sakit Parah Tahun Depan
-
POLITIK31/12/2025 09:00 WIBICW: Menghapus Pilkada Langsung Tidak Menyelesaikan Politik Uang

















