Meski Dikritik, Erdogan Tetap Lanjut Bangun Terusan Istanbul


Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. [AFP/Matt Durham]

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan akan segera mengadakan tender untuk pembangunan terusan besar di pinggiran Istanbul.

Peletakan batu pertama pembangunan terusan itu akan dilakukan pada musim panas.

Erdogan bersikeras melanjutkan proyek itu meski menuai kritik oposisi terkait biaya dan dampak lingkungan.

Para kritikus mengatakan proyek itu akan mendatangkan malapetaka lingkungan dan mencemari sumber daya air tawar.

“Suka atau tidak suka, terusan itu akan menjadi saluran angin baru bagi kawasan,” kata Erdogan di hadapan anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa, Rabu (7/4) seperti dikutip dari Reuters.

Turki menyetujui rencana pengembangan proyek tersebut pada bulan lalu.

Proyek Terusan Istanbul akan menghubungkan Laut Hitam di utara Istanbul ke Laut Marmara di selatan. Pembangunan itu diperkirakan menelan biaya 75 miliar lira atau $9,2 miliar.

Pemerintah berharap pembangunan itu akan mengurangi beban lalu lintas di Selat Bosphorus dan mencegah kecelakaan.

Pembangunan itu juga mendapat kritik dari 104 pensiunan jenderal angkatan laut.

Para pensiunan laksamana khawatir pembangunan kanal baru akan mengakibatkan Turki meninggalkan perjanjian 1936, membuat marah Rusia dan kehilangan netralitasnya di wilayah yang bergejolak.

Namun Erdogan menganggap kritik pensiunan jenderal itu sebagai isyarat untuk menggulingkannya. Dia menuduh 104 pensiunan jenderal itu ingin melakukan kudeta.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>