Dalam Sejarah Angkatan Udara, AS Luncurkan Rudal Jarak Terjauh


Pesawat Pembom B-1B Lancer Milik AS. (AFP)

Amerika Serikat meluncurkan rudal jarak terjauh sepanjang sejarah Angkatan Udara mereka menggunakan jet tempur F-15C pada bulan lalu.

Salah satu sayap Angkatan Udara AS, 53rd Wing, melaporkan bahwa mereka meluncurkan rudal Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile (AMRAAM) itu dari jet tempur yang diterbangkan dari Pangkalan Udara Tyndall, Florida.

Berdasarkan pernyataan 53rd Wing pada Rabu (14/4), rudal itu berhasil mengenai target drone BQ-167 dari jarak terjauh sepanjang sejarah Angkatan Udara AS. Namun, mereka tak menjabarkan lebih lanjut detail jarak yang dimaksud.

53rd Wing berharap uji coba ini dapat menjadi landasan bagi Angkatan Udara untuk mengembangkan kapabilitas senjata jarak jauh di masa mendatang.

“[Uji coba] ini menguji senjata jarak jauh yang ada dan menjadi landasan untuk modernisasi kapabilitas demi mendukung uji coba senjata jarak jauh di masa mendatang,” demikian pernyataan 53rd Wing.

Juru bicara 53rd Wing mengatakan kepada Business Insider bahwa AMRAAM itu merupakan model AIM-120D, tipe terbaru dari jenis rudal segala cuaca, yang sudah memperkuat militer AS sejak 1990-an.

Angkatan Udara berencana mengganti AMRAAM itu dengan senjata lain bernama AIM-260 yang merupakan rudal udara dengan jarak lebih jauh dari AIM-120D.

Dengan AIM-120D, Angkatan Udara AS berharap dapat bersaing dengan sistem-sistem yang sedang dikembangkan rival mereka, seperti China dengan rudal PL-15.

Untuk pesawat pelontar rudal, sebelumnya AS tak pernah menggunakan F-15C. Saat ini, koleksi F-15C milik Angkatan Udara AS secara keseluruhan sudah memasuki usia tua, yaitu sekitar 40 tahun.

Angkatan Udara AS pun ingin mengganti semua jet tempur itu secara bertahap dengan generasi kelima F-35A atau generasi keempat F-15 Eagle II.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>