Saat Pimpin Demo, Aktivis Muslim Myanmar Ditangkap Aparat


Aktivis Muslim Myanmar Wai Moe Naing

Aparat keamanan Myanmar kemarin menangkap salah satu tokoh aktivis pemimpin unjuk rasa menentang kekuasaan militer setelah polisi menabraknya ketika dia sedang mengendarai motor saat memimpin demo.

“Saudara kami Wai Moe Naing ditangkap. Motornya ditabrak oleh mobil pribadi polisi,” kata Win Zaw Khiang, anggota gerakan unjuk rasa dalam akun media sosialnya, seperti dilansir laman Channel News Asia, Jumat (16/4).

Wai Moe Naing, pemuda muslim 25 tahun, menjadi tokoh terkemuka dalam sikapnya menentang kudeta militer 1 Februari lalu.

Reuters sempat berbicara dengan Wai Moe Naing via telepon ketika dia hendak memimpin demo di Kota Mnywa, sekitar 700 kilometer sebelah utara Ibu Kota Yangon.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah mobil menerobos kerumunan demonstran yang mengendarai motor. Reuters tidak bisa memastikan keaslian bideo tersebut.

Plat mobil berwarna hitam yang terlihat di video itu tidak cocok dengan daftar plat kendaraan di Myanmar.

Juru bicara junta tidak bisa dimintai komentar.

Monywa menjadi sosok yang cukup vokal dalam menggaungkan demokrasi dan kerap menggelar demo setiap hari.

Sejumlah rekannya khawatir dengan keselamatan Wai Moe Naing dalam penahanan.

“Kita harus terus berjuang melipatgandakan kekuatan demi Ko Wai Noe Naing, demi kebenaran, hari ini dan masa depan negeri,” tulis Tayzar San, salah satu pentolan demo, di laman Facebook.

Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan aparat keamanan sejauh ini sudah membunuh 715 demonstran sejak mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari lalu.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>