Berita
Puluhan Orang Tewas Dalam Insiden Perayaan Keagaam Yahudi di Israel
Puluhan umat Yahudi dilaporkan tewas dalam insiden yang terjadi saat Perayaan Lag BaOmer, di Gunung Meron, Galilea, Israel, pada Kamis (29/4). Upacara keagamaan yang berlangsung di makam Rabbi Shimon Bar Yochai itu dihadiri puluhan ribu umat Yahudi ultra-Ortodoks. Mereka menggelar doa dan tarian bersama sepanjang malam. Saat tengah malam, satu tribun tempat duduk ambruk dan […]
Puluhan umat Yahudi dilaporkan tewas dalam insiden yang terjadi saat Perayaan Lag BaOmer, di Gunung Meron, Galilea, Israel, pada Kamis (29/4).
Upacara keagamaan yang berlangsung di makam Rabbi Shimon Bar Yochai itu dihadiri puluhan ribu umat Yahudi ultra-Ortodoks. Mereka menggelar doa dan tarian bersama sepanjang malam.
Saat tengah malam, satu tribun tempat duduk ambruk dan menimbulkan kepanikan di tengah massa. Helikopter dari layanan darurat pun dikerahkan untuk mengevakuasi umat yang terluka.
Sebelum insiden ini terjadi, beberapa warga juga sudah melihat sejumlah orang sesak napas karena berdesakan.
Petugas layanan ambulans, Magen David Adom, menyatakan setidaknya 103 orang terluka dan puluhan orang tewas dalam upacara tersebut. Sementara itu, media lokal Channel 12 TV melaporkan jumlah korban tewas mencapai 38 orang.
Saat ini, kepolisian Israel telah menutup situs tersebut dan memerintahkan para peziarah dievakuasi dengan bus.
Aparat juga telah menangkap setidaknya dua orang karena dianggap mengganggu upaya petugas menjaga ketertiban di lokasi tersebut.
Dikutip AFP, sejumlah video yang tersebar di media sosial menunjukkan kekacauan ketika para peziarah memanjat celah-celah tembok kursi penonton untuk melarikan diri dari bahaya.
Sejumlah jasad tertutup selimut foil juga terlihat tergeletak di koridor-koridor situs tersebut.
Melalui kicauan di Twitter, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menganggap tragedi itu sebagai “bencana besar”.
“Kami semua berdoa untuk kesejahteraan para korban,” katanya.
Perayaan Lag B’Omer dianggap sebagai salah satu perkumpulan terbesar sejak pandemi virus corona berlangsung lebih dari setahun lalu.
Meski sudah ada imbauan dari pejabat kesehatan agar tak menimbulkan risiko penularan Covid-19, warga Yahudi tetap memutuskan untuk menggelar Lag BaOmer.
Tahun lalu, pemerintah Israel melarang perayaan Lag BaOmer demi mempercepat penanganan corona.
Namun, penambahan kasus Covid-19 di Israel menurun dalam beberapa bulan belakangan. Israel pun tak lagi menerapkan lockdown sejak akhir Februari lalu.
Di samping itu, Israel juga merupakan salah satu negara yang menjalankan program vaksinasi Covid-19 tercepat di dunia.
Sejak Desember, lebih dari 50 persen dari total penduduk Israel sudah tuntas mendapatkan dua suntikan vaksin Covid-19.
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
JABODETABEK28/10/2025 06:30 WIBPos Depok Siaga 3, BPBD DKI Peringatkan 41 Wilayah di Bantaran Kali Waspada Banjir
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat