Connect with us

Berita

Warga Palestina Sedang Salat Diserang Polisi Israel

Polisi Israel dilaporkan menyerang warga Palestina yang sedang salat di luar Gerbang Damaskus di Kota Tua, Yerusalem dengan tongkat pada Kamis (10/6) malam. Seperti dikutip dari Anadolu Agency, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan itu mengakibatkan 10 orang terluka. Satu orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Sementara 9 orang lainnya dirawat oleh tim medis di […]

Published

pada

Polisi Israel dilaporkan menyerang warga Palestina yang sedang salat di luar Gerbang Damaskus di Kota Tua, Yerusalem dengan tongkat pada Kamis (10/6) malam.

Seperti dikutip dari Anadolu Agency, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan itu mengakibatkan 10 orang terluka. Satu orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Sementara 9 orang lainnya dirawat oleh tim medis di lokasi.

Situasi di wilayah itu kembali memanas setelah Israel mengizinkan pawai Yahudi pekan depan.

Di hari yang sama anggota parlemen sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir menggelar konferensi pers mengecam pembatasan terhadap pawai Yahudi di Yerusalem.

Ben-Gvir dikenal sebagai sekutu dekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Keributan pecah setelah Ben-Gvir membuat pernyataan publik.

Rencana pawai Yahudi itu dikhawatirkan memicu konflik baru Israel dan Palestina.

Warga Palestina yang memprotes Ben-Gvir diserang oleh polisi Israel dengan granat kejut. Beberapa warga Palestina, termasuk anak-anak, ditangkap.

AFP melaporkan sedikitnya ada 14 warga Palestina ditangkap.

Kepolisian Israel menuduh Ben-Gvir memicu kerusuhan di Yerusalem dengan pernyataannya mengecam pembatasan pawai bendera itu.

Netanyahu memang telah mengizinkan pawai Yahudi itu.
Baca juga: Hamas Ancam Perang jika Pawai Yahudi Israel Masuk Yerusalem

Awalnya, pawai tersebut dijadwalkan pada Kamis (10/6), tapi batal karena kepolisian tak memberikan izin terkait masalah rute arak-arakan yang dikhawatirkan dapat memicu konflik dengan Palestina.

Berdasarkan rencana awal, pawai kibar bendera itu akan melewati Gerbang Damaskus di Kota Tua, Yerusalem, menuju kawasan Muslim, termasuk kompleks Al Aqsa.

Dalam rapat kabinet pada Selasa (8/6), Netanyahu mengizinkan pawai itu dengan rute yang disepakati antara polisi dan penyelenggara. Namun hingga kini, belum diketahui rute yang akhirnya disepakati.

Trending

Exit mobile version