Berita
Usai Badai Ida Terjang New Jersey, Sekeluarga Tewas Tenggelam
Seorang ibu, ayah, dan putra mereka tewas tenggelam usai Badai Ida menerjang dan membuat banjir yang merendam apartemen mereka di New Jersey, beberapa waktu lalu. Juru bicara Pemerintah Kota Elizabeth, New Jersey, Kelly Martins mengatakan kepada CNN, Jumat (3/9), Rosa Espinal (72) dan suaminya Jose Torres (71) dan anak mereka Jose Torres, Jr (38), meninggal […]
Seorang ibu, ayah, dan putra mereka tewas tenggelam usai Badai Ida menerjang dan membuat banjir yang merendam apartemen mereka di New Jersey, beberapa waktu lalu.
Juru bicara Pemerintah Kota Elizabeth, New Jersey, Kelly Martins mengatakan kepada CNN, Jumat (3/9), Rosa Espinal (72) dan suaminya Jose Torres (71) dan anak mereka Jose Torres, Jr (38), meninggal dunia kala banjir lebih dari tiga meter merendam apartemen mereka pada Rabu (1/9).
Tetangga keluarga tersebut, Shakia Garret (33) juga meninggal tenggelam akibat banjir yang disebabkan oleh Badai Ida itu.
Sementara itu, sekitar 32 kilometer di utara kota tersebut, tim penyelamat bekerja keras mencari dua sahabat sejak kecil yang disebut saksi mata terseret arus di Passaic pada Rabu (1/9).
Nidhi Rana (18) dan Ayush Rana (21) termasuk dari enam orang yang masih hilang dan dicari di New Jersey, kata Wali Kota Passaic, Hector Lora. Ayah Nidhi, Prakash Rana, mengatakan dua anak tersebut adalah teman sejak kecil dan bukan bersaudara meski memiliki nama belakang sama.
“Ini amat menantang karena tidak ada kemajuan. Ini menyedihkan. Kau tak tahu apa yang sedang terjadi. Kau tidak tau apakah dirimu sedang berduka karena kehilangan atau khawatir orang yang hilang apakah bisa ditemukan,” kata Lora.
“Meskipun semuanya mungkin mengatakan mereka [korban] tidak [selamat], kau masih berharap yang terbaik,” lanjutnya.
Menurut pejabat setempat, setidaknya 25 orang meninggal di New Jersey dan 18 lainnya tewas di New York. Pada Kamis (2/9) sore, Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah menyetujui deklarasi darurat untuk dua negara bagian tersebut.
Badai Ida datang menerjang pada Rabu (1/9) dan menyebabkan banjir mematikan dari Virginia ke New England, terutama di Philadelphia hingga New Jersey dan New York selatan. Kejadian itu datang setelah Badai Ida menghancurkan Pesisir Teluk pada Minggu (29/8).
Puluhan orang tewas di Pesisir Timur AS, banyak korban meninggal di rumah mereka yang tenggelam karena banjir, terutama bangunan yang memiliki rubanah alias basement atau mereka yang terbawa air kala di luar atau saat berkendara.
Empat orang meninggal di Pennsylvania, dan masing-masing satu korban di Maryland, Connecticut, dan Virginia.
Sementara itu di New York City, 10 dari 13 korban jiwa Badai Ida di kota tersebut ditemukan di rubanah atau lantai bawah apartemen yang didiami secara ilegal.
“Kami mengetahui rubanah apartemen menciptakan lingkungan yang cukup menantang,” kata Wali Kota New York City, Bill de Blasio pada jumpa media Jumat (3/9).
“Kami sekarang akan berbicara, ke depannya, kepada orang-orang yang tinggal di apartemen bawah tanah, pesan tertentu, peringatan ponsel tertentu, memberi tahu orang-orang tentang kerentanan yang mereka hadapi dalam peristiwa hujan semacam ini,” lanjut de Blasio.
-
Multimedia12 jam lalu
FOTO: Bawaslu RI Gelar Deklarasi Kampanye Pilkada Damai 2024
-
Multimedia10 jam lalu
FOTO: Simulasi Pemungutan Suara Pilkada Jakarta di Gambir
-
EkBis11 jam lalu
Gaikindo Optimistis Kenaikan PPN Tak Goyahkan Sektor Otomotif di 2025
-
Olahraga14 jam lalu
Marc Marquez dan Alex Marquez, Bidik Podium di Seri Penutup MotoGP 2024
-
Ragam17 jam lalu
Antusiasme Tinggi, SEVENTEEN Tambah Jadwal Konser di Jakarta
-
Ragam15 jam lalu
Studi: Stres Psikologis pada Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Epilepsi pada Anak
-
POLITIK9 jam lalu
Mardiono Siap Maju Jadi Ketua Umum PPP Jika Diberi Amanah
-
OtoTek18 jam lalu
Google Kembangkan Fitur “Protected Email” untuk Tingkatkan Privasi dan Cegah Spam