Connect with us

Berita

Direktur IPO Nilai Penduetan Airlangga dan Muhaimin Bisa Menjadi Pasangan Nasionalis dan Relegius

AKTUALITAS.ID – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memiliki kans besar untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024. Dari sisi ketokohan, Airlangga bisa masuk dalam kelompok mana pun. Belakangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu ramai diduetkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Selain bertemu […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memiliki kans besar untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.

Dari sisi ketokohan, Airlangga bisa masuk dalam kelompok mana pun. Belakangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu ramai diduetkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Selain bertemu dengan Muhaimin, Airlangga juga semakin akrab dengan kalangan pondok pesantren.

“Dari sisi gestur, Airlangga tidak terlihat canggung berada di lingkungan santri. Ini penanda kuat jika Airlangga punya kans untuk mendapatkan ceruk pemilih kelompok pesantren,” kata Dedi di Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Dedi menilai kolaborasi antara calon presiden potensial untuk 2024 memang mengarah pada komposisi nasionalis-religius. Duet tersebut mampu memenangkan kontestasi 2019.

Karenanya, Dedi melanjutkan, penduetan Airlangga-Muhaimin bisa menjadi pasangan ideal yang menggabungkan nasionalis dan religius.

“Airlangga-Muhaimin bisa saja menjadi pasangan akomodatif. PKB sendiri (masih) berpeluang, mengingat ia partai politik berbasis pemilih Islam terbesar, sementara Golkar tentu tidak perlu diragukan lagi komposisi maupun ketokohan kadernya,” ujar Dedi.

“Dengan pendekatan yang tepat, Airlangga maupun Muhaimin berpeluang mendapat mitra koalisi partai politik berbasis Islam lainnya. Dengan begitu, cita-cita koalisi partai Islam dapat terwujud, plus Golkar,” imbuh Dedi.

Sementara analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai koalisi antara Partai Golkar dengan PKB, mempertemukan Airlangga-Muhaimin, bisa menjadi kuda hitam dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Potensi untuk memenangkan Pilpres 2024 juga terbuka. Namun, kuncinya ketua umum kedua partai itu memiliki elektabilitas yang tinggi agar bisa bersaing dengan capres dan cawapres yang lain,” kata Ujang.

Trending

Exit mobile version