Connect with us

Berita

BNPB Kota Batu Prakirakan Banjir Bandang Akibat Longsor di Bendungan Alam

AKTUALITAS.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Batu memperkirakan musibah banjir bandang yang terjadi Kamis (4/11) akibat longsor pada bendungan alam karena curah hujan yang tinggi. Sebanyak 20 rumah rusak dan beberapa warga meninggal dunia. “Ada Longsor–longsor pada bendungan alam kemudian debit hujan tinggi di aliran lembah sungai ini, kemudian terkumpul aliran yang kemudian […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Batu memperkirakan musibah banjir bandang yang terjadi Kamis (4/11) akibat longsor pada bendungan alam karena curah hujan yang tinggi. Sebanyak 20 rumah rusak dan beberapa warga meninggal dunia.

“Ada Longsor–longsor pada bendungan alam kemudian debit hujan tinggi di aliran lembah sungai ini, kemudian terkumpul aliran yang kemudian menjebol bendungan–bendungan alam dan membawa material–material pasir ke hilir dan permukiman,” Kata Abdul Muhari sebagai PLT Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB saat konferensi pers, Sabtu (6/11/2021).

Selain itu, faktor lain adanya perkebunan di daerah tengah sungai yang meningkatkan sedimen ke permukiman. “Memang kemudian di tengah aliran sungai ada tebing-tebing yang dimanfaatkan sebagai kebun semusim dan berkontribusi dalam meningkatkan sedimen ke permukiman,” ujarnya.

Sementara itu, Abdul Muhari menjelaskan tingginya curah hujan yang belakangan terjadi disebabkan oleh La Nina. Puncak La Nina diprediksi akan berlangsung pada Januari dan Februari.

“Bahwa La Nina masih berlangsung puncaknya hingga Januari dan Februari, ini bersamaan dengan puncak curah hujan,” katanya.

BNPB nantinya juga akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu dengan membersihkan sisa–sisa pohon yang tumbang di sekitar hulu sungai.

“Ini akan dibersihkan, mungkin ini akan kerja sama juga dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” terangnya.
Kedepannya, BNPB dan masyarakat juga akan bekerja sama agar nantinya masyarakat bisa siap siaga dan melakukan evakuasi ketika hujan deras.

“Kesiapsiagaan masyarakat dan jejaring komunikasi berbasis komunitas harus kita siapkan,” tutupnya.

Trending

Exit mobile version