Berita
Bertemu Dengan Jokowi, Johan Budi Bantah Bahas Reshuffle Kabinet
AKTUALITAS.ID – Politikus PDIP, Johan Budi, menjelaskan soal pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini. Johan Budi membantah pertemuan tersebut membicarakan reshuffle kabinet. “Kalau itu dikaitkan sama saya ketemu Pak Jokowi kemarin, saya sebenarnya ketemu Pak Jokowi, seperti yang sudah saya sampaikan kan silaturahmi dan ini bukan kali pertama saya ketemu Pak Jokowi selama saya […]
AKTUALITAS.ID – Politikus PDIP, Johan Budi, menjelaskan soal pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini. Johan Budi membantah pertemuan tersebut membicarakan reshuffle kabinet.
“Kalau itu dikaitkan sama saya ketemu Pak Jokowi kemarin, saya sebenarnya ketemu Pak Jokowi, seperti yang sudah saya sampaikan kan silaturahmi dan ini bukan kali pertama saya ketemu Pak Jokowi selama saya di DPR,” kata Johan di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (6/12/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Johan mengaku menyampaikan sejumlah masukan secara langsung kepada Presiden Jokowi terkait kinerja kabinet. Masukan itu ia sampakan berdasarkan aspirasi masyarakat di dapilnya.
“Kedua, Pak Presiden Jokowi juga senang mendapat informasi informasi dari siapapun, saya menyebutnya semacam second opinion yang berkaitan dengan tugas para menterinya. Sebenarnya itu, jadi silaturahmi sama itu, jadi nggak bahas soal reshuffle,” ujarnya.
Johan juga membantah dalam pertemuan tersebut dirinya kembali ditawari mengisi posisi juru bicara (jubir) yang saat ini masih kosong. Dirinya kembali menegaskan bahwa kedatangannya menemui Jokowi hanya untuk silaturahmi.
“Dibilang nggak ada (ditawari jubir), dan nggak ada tawar-menawar. Saya sudah pernah jadi Stafsus Presiden yang tugasnya juru bicara,” tegasnya.
Terkait masih tidaknya diperlukannya posisi jubir, Johan menilai seorang juru bicara harus yang memahami betul Jokowi. Ia pun mengkritik banyaknya pihak Istana yang berbicara atas nama Jokowi. Menurutnya seharusnya juru bicara presiden cukup satu pintu.
“Selama ini saya perhatikan di Istana itu banyak sekali yang bicara. Yang kadang-kadang seolah menjadi jubir Pak Jokowi selain Pak Fadjroel. Selain Pak Fadjroel staf khusus yang lain juga ngomong kan, mewakili siapa ya pasti Pak Jokowi,” ucapnya.
Karena itu ia menilai Istana perlu melihat kembali apakah yang sudah dilakukan selama ini sudah dirasa mewakili kepentingan Jokowi. Jika belum, Johan menilai maka posisi juru bicara masih diperlukan.
“Nahpertanyaan sekarang perlu jubirtergantung Pak Jokowi. Perlu , poin saya jangan semua ngomong, iya kalau sama kalau nggak sama? Apa yang terjadi publik bingung,” kata anggota Komisi III DPR itu.
-
Multimedia20 jam lalu
FOTO: KKP Laporkan Capaian Kinerja Sektor Perikanan Budi Daya dan Pengembangan SDM
-
Nusantara7 jam lalu
Bersenggolan Sepeda Motor, Pria Muda Ditikam Hingga Tewas
-
EkBis17 jam lalu
Rayakan Nataru 2025, bTaskee Indonesia Luncurkan Promo Fantastis untuk Pengguna!
-
POLITIK23 jam lalu
Partai Demokrat akan Kaji Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
-
POLITIK21 jam lalu
PKB: Isu Muktamar Luar Biasa NU Bisa Menyebabkan Keresahan Daerah
-
EkBis23 jam lalu
Kolaborasi KAI Properti dan Korem 044: Resmikan Basemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
-
Nasional22 jam lalu
Kontroversi Penempatan Sekretaris DKPP: Pemohon Ajukan Uji Materi ke Mahkamah Konstitusi
-
Nusantara17 jam lalu
Dituduh Curi HP, Seorang Santri di Boyolali Dibakar