Berita
Incar Pusat Nuklir Israel, Iran Uji Rudal di Latihan Nabi Besar 17
Iran melakukan uji coba rudal dalam latihan yang disebut Nabi Besar 17 atau Payambar e-Azam di pantai selatan, yang menargetkan fasilitas nuklir Israel di Dimona. Pengawal Revolusi Islam (IRGC) merilis video simulasi yang menargetkan fasilitas nuklir Israel di Dimona, di laman resmi Fars pada Senin (27/12). Dalam video itu terlihat belasan nuklir ditembakkan ke target […]
Iran melakukan uji coba rudal dalam latihan yang disebut Nabi Besar 17 atau Payambar e-Azam di pantai selatan, yang menargetkan fasilitas nuklir Israel di Dimona.
Pengawal Revolusi Islam (IRGC) merilis video simulasi yang menargetkan fasilitas nuklir Israel di Dimona, di laman resmi Fars pada Senin (27/12).
Dalam video itu terlihat belasan nuklir ditembakkan ke target sasaran dan kemudian meledak.
“Kemudian pada hari itu, kami (Tuhan) akan memberimu pukulan paling keras. Kami pasti akan memberikan hukuman #Dimona,” tulis IRGC di Twitter, menukil ayat dalam Alquran, dikutip Jerusalem Post.
IRGC juga mengaku menembakkan 16 rudal balistik sebagai bagian dari penutupan latihan itu.
“16 rudal membidik dan memusnahkan target yang dipilih. Dalam latihan ini, sebagian dari ratusan rudal Iran yang mampu menghancurkan negara yang berani menyerang Iran dikerahkan,” kata ata kepala staf angkatan bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri kepada IRNA, seperti dikutip Al-Jazeera.
Media pemerintah Iran, IRNA, mengatakan rudal yang ditembakkan selama latihan militer itu yakni Emad, Ghadr, Sejjil, Zalzal, Dezful, dan Zolfaghar. Daya tempuh rudal itu beragam mulai dari 350 km-2.000 km.
Rudal disebut berhasil mencapai satu target pada saat yang sama dengan 10 drone
Uji coba itu merupakan bagian dari latihan rutin yang digelar Iran guna meningkatkan kesiapan tempur pasukannya.
“Latihan militer adalah peringatan serius bagi pejabat Zionis, untuk kesalahan sekecil apapun kami akan menghukum mereka,” katanya.
Juru Bicara latihan Payambar e Azam 17, Jenderal Abbas Nilforoushan, mengatakan latihan itu digelar selama lima hari di Pantai Teluk Persia, Selat Hormuz, area umum Busher dan Khuzestan.
Ia juga mengatakan, praktik menangani ancaman dari pihak lawan juga akan dilangsungkan.
Latihan militer itu berlangsung saat Amerika Serikat bernegosiasi agar Iran kembali mematuhi Kesepakatan Nuklir 2015. Sebagai gantinya, negara barat akan mencabut sanksi yang sudah dijatuhkan ke Iran karena pengayaan nuklirnya.
- Multimedia21 jam lalu
FOTO: Pemerintah Siapkan Rumah Singgah Sementara untuk Korban Kebakaran Kemayoran
- Multimedia16 jam lalu
FOTO: Peluncuran Buku Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia
- POLITIK20 jam lalu
Megawati Sebut Ada Pihak yang Ingin Ganggu Kongres PDIP Tahun Depan
- POLITIK23 jam lalu
Gerindra: Jokowi Yakin Indonesia ‘On The Track’ di Tangan Prabowo
- EkBis20 jam lalu
Pasar Kripto Kompak Melesat, Bitcoin Cs Balik US$100k
- EkBis21 jam lalu
Utang AS “Terbang ke Langit”, Tembus Rp 575.000 Triliun
- Dunia19 jam lalu
AS dan Israel Menolak Seruan Majelis UMUM PBB soal Gencatan Senjata Tanpa Syarat di Gaza
- Nasional22 jam lalu
Menko AHY Usulkan Transmigran Jadi Komcad untuk Topang Pertahanan Wilayah Perbatasan