Berita
Jika Serang Ukraina, Inggris Ancam Putin Bakal Terjebak ‘Bahaya’
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengatakan Rusia terancam masuk dalam situasi yang sangat ‘berbahaya’ bila menyerang Ukraina. “Invasi hanya akan berujung pada situasi berbahaya dan kematian, seperti di perang Soviet-Afghanistan dan konflik di Chechnya,” kata Truss, seperti dikutip AFP. Saat menyebut perang Soviet dan konflik Chechnya, Truss mengacu pada konflik Moskow sebelumnya yang mengorbankan […]

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengatakan Rusia terancam masuk dalam situasi yang sangat ‘berbahaya’ bila menyerang Ukraina.
“Invasi hanya akan berujung pada situasi berbahaya dan kematian, seperti di perang Soviet-Afghanistan dan konflik di Chechnya,” kata Truss, seperti dikutip AFP.
Saat menyebut perang Soviet dan konflik Chechnya, Truss mengacu pada konflik Moskow sebelumnya yang mengorbankan ratusan ribu nyawa. Menurut Truss, Putin “belum mengambil pelajaran dari sejarah.”
Ia pun mendesak Rusia segera mundur dari Ukraina, sebelum Putin membuat keputusan strategis yang salah besar.
Selain itu, Truss juga menyatakan bahwa Rusia akan kesulitan meski mereka memiliki armada militer yang lebih unggul ketimbang Ukraina. Truss menilai, Ukraina bakal memberikan perlawanan panjang dan menjebak pasukan Rusia.
“Warga Ukraina akan melawan ini (invasi). Itu bakal jadi situasi berbahaya,” ucap Truss.\
“Ukraina adalah negara terhormat dengan sejarah panjang. Mereka mengetahui berbagai pasukan invasi dari Mongolia hingga Tartar. Ketangguhan mereka berakar secara mendalam. Jika perlu, warga Ukraina bakal melawan demi negara mereka.”
Truss juga memperingatkan bahwa invasi Rusia akan membawa “konsekuensi berat” dalam bentuk sanksi negara Barat di sektor finansial dan individu.
Saat ini, Truss sendiri sedang melakukan kunjungan resmi ke Australia bersama Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace. Kunjungan ini dilakukan salah satunya untuk membahas ancaman agresi Rusia.
“Bersama dengan sekutu kami, kami akan terus mendukung Ukraina, mendesak Rusia untuk mengurangi ketegangan, dan ikut terlibat dalam diskusi. Apa yang terjadi di Eropa Timur penting bagi dunia,” kata Truss.
Pendapat ini juga didukung oleh pemerintah Australia.
“Jika Anda melihat sikap Rusia saat ini, mereka mendukung bentuk penindasan dan kediktatoran lain, terutama bila tak ada penolakan dari seluruh dunia,” ucap Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, kepada Seven Network.
“Ribuan orang akan mati dan itu bukan keadaan yang ingin dilihat siapapun. Penumpukan pasukan Rusia sangat memprihatinkan.”
Inggris merupakan salah satu negara Barat yang mengirimkan senjata mematikan, seperti rudal anti-tank, ke Ukraina. Dukungan ini meningkatkan kemungkinan korban dari pihak Rusia.
Sementara itu, sepuluh ribu tentara Rusia telah dikerahkan di dekat perbatasan Ukraina. Rusia juga menempatkan dengan tank, kendaraan perang, artileri, dan rudal.
Isu invasi Rusia atas Ukraina telah lama muncul. Gedung Putih bahkan percaya serangan bisa berlangsung kapan pun.
Moskow mencaplok semenanjung Krimea pada 2014, kala konflik pemberontak pro-Rusia pecah di Ukraina dan menewaskan lebih dari 13.000 orang.
-
FOTO08/05/2025 22:46 WIB
FOTO: Diskusi Publik Rencana Revisi RUU Pemilu
-
NASIONAL08/05/2025 16:35 WIB
Polda Metro Jaya Periksa Tiga Anggota TPUA Soal Pencemaran Nama Baik Jokowi
-
EKBIS08/05/2025 16:25 WIB
Serapan Tembus 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Bulog Tembus 3,6 Juta Ton
-
NASIONAL08/05/2025 17:00 WIB
Polda Metro Jaya Tangkap Lebih dari 100 Pelaku Narkoba Setiap Pekan
-
RAGAM08/05/2025 19:00 WIB
Resmi Menikah, Luna Maya dan Maxime Bouttier Gelar Akad Nikah Penuh Haru di Bali
-
OLAHRAGA08/05/2025 22:00 WIB
Empat Kota Dicoret! FIFA Pilih 8 Stadion Tuan Rumah Piala Dunia Putri 2027 di Brasil,
-
EKBIS08/05/2025 20:30 WIB
Ekonomi Jatim Tumbuh 5% di Triwulan I 2025, Ungguli Nasional dan Provinsi Besar Lain
-
EKBIS08/05/2025 15:06 WIB
Pegadaian Perkuat Komitmen Antikorupsi Lewat Sertifikasi Penyuluh oleh KPK