Berita
Menko PMK Anugerahi Kader dan Posyandu Terbaik Indonesia
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk mencapai visi besar Indonesia Emas 2045 dengan sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan berkarakter, penduduk Indonesia harus produktif serta tumbuh sehat secara fisik dan psikis.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan serta penganugerahan kepada para kader dan Posyandu terbaik dalam acara Jambore Kader Posyandu Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan di Hotel Sahid Jakarta, pada Senin (13/12).
Muhadjir menambahkan, untuk mewujudkan capaian itu, pelayanan Posyandu diharapkan dapat lebih dioptimalkan karena kegiatan Posyandu harus benar-benar diperuntukkan untuk seluruh sasaran siklus kehidupan manusia, mulai dari ibu hamil hingga lansia secara terintegrasi.
“Kalau kita ingin menyiapkan anak-anak kita untuk Indonesia Emas 2045, itu harus sehat, cerdas, kuat, dan memiliki budi pekerti luhur. Ini yang harus ditanamkan kalau Indonesia ingin menjadi kekuatan dunia,” ujar Muhadjir.
Muhadjir juga menyampaikan, program Pendidikan Anak Usia Dini-Holistik Integratif (PAUD) kini telah dicanangkan oleh pemerintah sebagai bagian dari pilar utama mendorong kesehatan pada anak. Program itu nantinya akan menghubungkan PAUD dengan Posyandu sebagai bagian dari langkah untuk mencegah penyakit degenerasi sejak dini.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan menyeluruh dalam bidang kesehatan yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Kebijakan itu bertujuan untuk melakukan transformasi sistem kesehatan nasional termasuk diantara transformasi layanan primer secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang komperhensif dan berkualitas.
Sementara itu, jumlah Posyandu juga telah bertambah secara signifikan sejak dirancang pertama kali pada tahun 1986. Jumlah Posyandu yang tersebar di seluruh Indonesia kini tercatat telah mencapai 338.881 dengan kader aktif berjumlah 1.059.466.
“Saya mengapresiasi atas langkah-langkah dari Kementerian Kesehatan yang telah melakukan proses transformasi dalam bidang kesehatan, termasuk langkah untuk merevitalisasi Posyandu,” imbuh Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir juga memberikan apresiasi kepada seluruh kader Posyandu yang telah memiliki semangat luar biasa untuk terus memberikan pelayanan dan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Muhadjir berharap, para kader dapat terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya tentang pola hidup sehat serta penggunaan alat-alat penunjang untuk mendeteksi kelainan pada ibu hamil dan anak, seperti Ultrasonografi dan Antropometri.
Agenda yang diikuti oleh 1000 kader Posyandu dari seluruh Indonesia tersebut dihadiri oleh Ida Rachmawati Sadikin, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunna Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Sugito, serta Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Y. B. Satya Sananugraha.(Rafi)
- Ragam18 jam lalu
Pengacara Elza Syarief Terbaring Kritis, Farhat Abbas Ajak Doa Bersama
- Ragam20 jam lalu
Kualitas Air Memengaruhi Rasa Kopi: Air Mineral Kemasan Lebih Disarankan
- POLITIK9 jam lalu
Sandiaga Uno Tegaskan Masih Nunggu Hasil Putusan Mukernas PPP soal Posisi Ketua Umum
- Jabodetabek12 jam lalu
Tragis! Ayah di Bekasi Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ditangkap Polisi
- Multimedia7 jam lalu
FOTO: Denny JA Lantik 11 Duta Puisi Esai
- POLITIK11 jam lalu
Pramono Anung Janji Akusisi Program Kandidat Lain untuk Membangun Jakarta
- OtoTek17 jam lalu
Industri Otomotif China Catatkan Pertumbuhan Pesat pada November 2024
- Nusantara8 jam lalu
Pemilik Kendaraan Bermotor Siap Menghadapi Dua Pajak Baru Mulai Januari 2025