Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata Selama 4 Hari, 50 Sandera Akan Dibebaskan


Warga Palestina duduk di luar rumahnya menyusul serangan udara Israel di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza selatan, Kamis (12/10/2023). (Photo AP)

AKTUALITAS.ID – Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata selama empat hari yang akan membuat kelompok Palestina tersebut membebaskan puluhan sandera.

Kedua belah pihak mengumumkan hal itu pada Rabu (22/11/2023).

Gencatan senjata ini memungkinkan pembebasan 50 sandera yang dibawa dari Israel selatan ke Jalur Gaza, dan gantinya sebanyak 150 warga Palestina yang dipenjara Israel bebas, serta masuknya bantuan keamanan.

Para pejabat dari Qatar, yang menjadi penengah perundingan, yang melibatkan AS, Israel, dan Hamas mengatakan, bahwa kesepakatan akan segera tercapai.

Hamas diyakini menyandera lebih dari 200 orang, yang diambil ketika para pejuangnya menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023 lalu

Kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui kesepakatan tersebut setelah pertemuan yang berlangsung hampir sepanjang malam.

“Pemerintah Israel berkomitmen untuk memulangkan semua sandera. Malam ini, mereka menyetujui kesepakatan yang diusulkan sebagai tahap pertama untuk mencapai tujuan ini,” kata pernyataan itu, yang dirilis setelah berjam-jam pertemuan tertutup bagi pers.

Hamas mengatakan, 50 sandera akan dibebaskan dengan imbalan 150 wanita dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Kesepakatan gencatan senjata juga memungkinkan ratusan truk bantuan kemanusiaan, medis, dan bahan bakar memasuki Gaza.

Israel telah berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Gaza selama masa gencatan senjata.

Waktu dimulainya gencatan senjata akan diumumkan dalam 24 jam ke depan. (RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>