Keutamaan Sabar Saat Sakit Menurut Pandangan Islam, Ini Penjelasan Dalam Hadits Nabi


Ilustrasi. Sabar saat sakit (freepik)

AKTUALITAS.ID – Mungkin ada sebagian dari kita yang pernah dirawat di rumah sakit. Atau mungkin menemani keluarga kita yang sedang sakit.

Seringkali, ada orang yang menjenguk kita atau keluarga kita saat sedang mengalami penyakit parah. Para penjenguk kadang memberikan saran agar orang yang sedang sakit bersabar dengan kondisinya.

Tentu, saran itu disampaikan bersamaan dengan harapan agar kita lekas sembuh. Ternyata, ada makna di balik saran sabar tersebut.

Sabar saat sakit adalah salah satu sifat yang amat sangat mulia dalam pandangan agama Islam.

Salah satunya seperti apa yang diisyaratkan dalam ayat Al-Quran. Di mana bagi orang yang sabar saat sakit ia akan mendapatkan kebebasan atas hitungan amal kelak di akhirat.

Allah berfirman dalam surah Az-Zumar ayat 10:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan dipenuhi pahala mereka tanpa hitungan.”

Berikut 3 hadits nabi tentang keutamaan sabar saat sakit;

1. Sabar saat sakit akan menghapus dosa

أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُصِيبَةٍ تُصِيبُ الْمُسْلِمَ إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا

Artinya, “Aisyah radliallahu ‘anha, isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Tidaklah suatu musibah yang menimpa seorang muslim, bahkan duri yang melukainya sekalipun, melainkan Allah akan menghapus (dosa-dosanya)’.” (HR Al-Bukhari).

2. Sabar saat sakit akan menghapus kejelekan-kejelekan diri seseorang

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ، فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ، كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا 

Artinya: “Tidaklah seorang Muslim terkena suatu penyakit dan lainnya kecuali karenanya Allah menggugurkan kejelekan-kejelekannya sebagaimana sebuah pohon menggugurkan daunnya.” (HR Muslim).

3. Sabar saat sakit dijamin surga

قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ: أَلَا أُرِيكَ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ قُلْتُ: بَلَى، قَالَ: هَذِهِ الْمَرْأَةُ السَّوْدَاءُ، أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَتْ: إِنِّي أُصْرَعُ وَإِنِّي أَتَكَشَّفُ، فَادْعُ اللهَ لِي، قَالَ: إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ، وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللهَ أَنْ يُعَافِيَكِ قَالَتْ: أَصْبِرُ، قَالَتْ: فَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللهَ أَنْ لَا أَتَكَشَّفَ فَدَعَا لَهَا

Artinya: “Ibnu Abas berkata kepadaku, ‘Maukah kau kuperlihatkan seorang perempuan ahli surga?’ Aku menjawab, ‘Ya.’ Ia berkata, “Perempuan hitam ini telah datang kepada Nabi dan berkata, ‘Sesungguhnya aku mengidap penyakit ayan dan auratku sering tersingkap karenanya. Maka berdoalah kepada Allah untuk kesembuhanku.” Nabi bersabda, “Kalau kau mau bersabar bagimu surga. Dan bila kau mau aku mau mendoakanmu agar Allah menyembuhkanmu.” Perempuan itu berkata, “Aku mau bersabar saja.” Ia berkata lagi, “Auratku sering terungkap, maka mohonlah kepada Allah agar auratku tak terungkap lagi.” Maka Nabi mendoakannya.” (HR Muslim).  (RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>