Penyebab dan Cara Menghindari Penyakit Ain 


Ilustrasi. Penyakit Ain (IST)

AKTUALITAS.ID – Penyakit yang tidak terlihat secara fisik rupanya bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dalam Islam, penyakit ini disebut sebagai penyakit ain. 

Penyakit ain adalah kondisi yang timbul akibat pandangan mata lalu turun ke perasaan hati, dan berubah menjadi perasaan iri dan dengki. Tidak hanya memberikan masalah bagi orang lain, penyakit ain juga dapat merugikan diri sendiri.

Oleh karena itu, para ulama menyimpulkan bahwa ain merupakan jenis penyakit non medis yang muncul akibat pandangan kagum atau takjub yang disertai dengan perasaan iri dan dengki dari seseorang.

Menurut ajaran Islam, penyakit ain tergolong berbahaya dan menyebabkan kematian, seperti sabda Nabi Saw dalam sebuah hadis berikut.

الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ

Artinya: “Ain itu nyata (haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ain akan mendahuluinya” (HR Muslim).

Sementara itu, ditambahkan dari NU Online, ain memiliki berbagai pengertian dari para ulama sebagai berikut.

والعين نظر باستحسان مشوب بحسد من خبيث الطبع يحصل للمنظور منه ضرر

Artinya: “Ain adalah pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya” (Syekh Ibnu Hajar al-‘Asqalany, Fath al-Bari, juz 10, h. 200).

وهي النظر إلى شئ على غلة واستحسانه والحسد عليه من غير ذكر الله

Artinya: “Ain adalah pandangan pada sesuatu dalam keadaan lalai dengan rasa kagum kepadanya atau rasa dengki tanpa disertai berzikir kepada Allah” (Al-Munawi, Faid al-Qadir, juz 15, h. 474).

Dari dua pengertian di atas dapat ditarik ada dua macam pemahaman ain. Pertama, pandangan dari orang yang memiliki tabiat buruk yang dalam hatinya terdapat rasa hasud, dengki, dan ingin mencelakai terhadap orang yang dipandangnya.

Kedua, pandangan kekaguman atau ketakjuban dari orang yang tidak sedang merasa dengki, tetapi kekaguman tersebut tidak disertai dengan berzikir pada Allah.

Penyebab penyakit ain

Berikut ini beberapa penyebab penyakit ain.

Perasaan dengki

Perasaan kagum atau takjub yang berlebihan

Perasaan sakit hati

Perasaan yang terzalimi

Pujian yang berlebihan

Cara menghindari penyakit ain

Cara untuk menghindari penyakit ain adalah membaca doa. Dalam Kitab Al-Adzkar susunan Imam Nawawi dijelaskan terkait hadis riwayat Ibnu Abbas yang berisi doa tersebut.

Dahulu Nabi Saw sering memohon perlindungan bagi cucunya Hasan dan Husain dari penyakit ain.

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela,” (HR Bukhari)

Selain bacaan doa di atas, ada sejumlah cara lain untuk mencegah penyakit ain.

Berikut cara menghindari penyakit ain yang dihimpun dari berbagai sumber.

1. Melindungi diri dan orang yang dikhawatirkan terkena ain dengan berbagai bacaan zikir, doa, Surat Al muawwidzatain (Surat Al Falaq dan Surat An Nas), hingga lafal ta’awwudz yang disyariatkan.

2. Mendoakan keberkahan bagi orang yang dikhawatirkan akan terserang ain apabila dipandang, baik menyangkut diri orang tersebut, harta, anak, saudara atau hal apa saja yang bisa menimbulkan kekaguman. Dengan berucap:

مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ

Arab latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik ‘alaih.

Artinya: “(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia,”

3. Tidak memamerkan apa pun yang mungkin dapat memunculkan ketakjuban dan kekaguman bagi orang yang menatapnya lantaran khawatir terkena ain.

Demikian penjelasan apa itu penyakit ain, penyebab dan cara menghindarinya. Semoga bermanfaat! (RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>