Ajukan PK Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan: CCTV Kafe Penuh dengan Rekayasa


Jessica Wongso dan pengacaranya, Otto Hasibuan (IST)

AKTUALITAS.ID – Mencuatnya kembali kasus Jessica Wongso membuat pengacara sekaligus kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan berencana akan mengajukan PK atau Peninjauan kembali dalam waktu dekat. 

Kasus kopi sianida yang kini viral kembali, bukan hanya disoroti media luar negeri, melainkan kasus tersebut dijadikan film serial Netflix berjudul “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso”. 

Pengacara Otto Hasibuan mengungkapkan jika dalam waktu dekat ini akan melakukan PK, setelah cukup lama tertunda lantaran mengumpulkan noum atau barang bukti baru.

“Waktu dekatlah ya kami akan mengajukan PK terhadap Jessica Wongso dan mudah-mudahan dalam pemerintahan yang baru ini, pemerintah memberikan perhatian serius terhadap kasus ini, karena kasus ini tidak saja disorot di Indonesia tapi di seluruh dunia terbukti daripada adanya film netflix,” ujar Otto Hasibuan.

Otto juga menyoroti kejanggalan CCTV yang menurutnya tidak sesuai dengan apa yang dilakukan Jessica di Kafe Oliver.

Menurut Otto, CCTV di kafe tersebut penuh dengan kejanggalan. Terdapat perbedaan antara kedatangan Jessica dengan kopi yang dipesannya. 

“Saya tanya pada waktu itu bartendernya yang mengeluarkan print out daripada Kapan dipesan kopi itu oleh Jessica Wongso, bayangkan setelah kami lihat Jessica Wongso ternyata menurut link print out daripada pesanan itu, lebih dulu pesanannya itu dilakukan katakanlah jam 3.45, baru Jessica Wongso datang jam 4,” ujar Otto.  

Menurut penelusuran Otto, jika ternyata kopi yang dipesan Jessica lebih dulu dipesan, daripada kedatangan Jessica. 

“Ini bagaimana mungkin, jadi saya tanya kepada saksinya Coba keluarkan print out daripada pembelian pesanan kopi dikeluarkan jam berapa ini, Katakanlah ini enggak persis ya 3.45, Kapan Jessica datang kita lihat di CCTV jam 4,” ujar Otto. 

“Jadi bagaimana mungkin Jessica aja belum datang, sudah ada pesanan kopi, berarti kan ada yang salah kan, print out tidak mungkin salah, yang paling salah adalah CCTV itulah yang saya katakan CCTV ini penuh dengan rekayasa,” pungkasnya. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>