Pilpres Satu Putaran, Grace Natalie: Bisa Menghemat Anggaran Negara


Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie (kiri) menghadiri deklarasi dukungan relawan di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/1). (RAFI)

AKTUALITAS ID – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie menyampaikan, jika proses Pemilu 2024 cukup sekali putaran saja.

Hal itu, jelas Grace Natalie, karena anggaran selanjutnya bisa untuk program yang langsung berdampak kepada masyarakat.

Grace juga mengatakan, jika banyak pihak yang menunggu pemilu selesai untuk melakuan sebuah bisnis.

“Di semua sektor saat ini semuanya menunggu, kalau punya bisnis nunggu pemilu nunggu hasilnya mau beli apa tidak  berani, karena semuanya nunggu hasil pemilu,” ujar Grace saat ditemui wartawan seusai menghadiri deklarasi dukungan relawan di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/1).

Grace yang juga wakil ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga menjelaskan bahwa dengan pemilu satu putaran maka akan menghemat anggaran negara dan hemat waktu.

“Semua nunggu, jadi ekonomi itu slowdown. Kalau bisa sekali putaran tentu kita akan menghemat biaya. Kita juga akan bisa langsung bergerak lagi roda ekonominya untuk yang mau berusaha akan tahu bahwa oh ada kepastian,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa apabila paslon Prabowo-Gibran terpilih, maka akan melanjutkan sejumlah program Presiden Joko Widodo. Menurutnya, dengan keberlanjutan program itu maka sudah jelas arah kebijakan yang akan dilakukan Prabowo-Gibran apabila terpilih menjadi presiden 2024-2029.

“Karena Pak Prabowo dan Mas Gibran akan melanjutkan programnya Pak Jokowi, jadi kebijakan-kebijakannya enggak akan ada perubahan yang signifikan jadi langsung bisa lanjut jadi bisa kebayang lima tahun ke depan akan seperti apa,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa apabila paslon Prabowo-Gibran terpilih, maka akan melanjutkan sejumlah program Presiden Joko Widodo. Menurutnya, dengan keberlanjutan program itu maka sudah jelas arah kebijakan yang akan dilakukan Prabowo-Gibran apabila terpilih menjadi presiden 2024-2029.

“Karena Pak Prabowo dan Mas Gibran akan melanjutkan programnya Pak Jokowi, jadi kebijakan-kebijakannya enggak akan ada perubahan yang signifikan jadi langsung bisa lanjut jadi bisa kebayang lima tahun ke depan akan seperti apa,” ungkapnya.

Ia kemudian menegaskan bahwa saat ini paslon Prabowo-Gibran selalu berada di posisi puncak dalam berbagai rilis survei elektabilitas capres-cawapres. Ia berharap dengan pemilu berjalan satu putaran maka akan menghemat energi dan meminimalisir konflik atau benturan yang terjadi tengah masyarakat.

“Apalagi surveinya paling unggul gitu kan, kalau memang pasti ujungnya Pak Prabowo dan Mas Gibran yang akan menang, kenapa harus dua putaran? sekali aja cukup. Sekali lebih baik. Menghemat energi supaya tidak terlalu berantem mulu masyarakatnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Survei Economics & Political Insight (EPI) Center menyebutkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 50,2 persen dan berpeluang memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 21,3 persen, terpaut tipis dari Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 20,1 persen. Sisanya sebanyak 8,5 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

“Elektabilitas Prabowo-Gibran menembus hingga 50,2 persen, artinya diprediksi bakal memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran,” kata peneliti EPI Center Mursalin, Minggu (21/1/2024). (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>