LSI Denny JA: Geser PDIP, Gerindra Dipastikan Menang Pemilu 2024


Survei LSI Denny JA (IST)

AKTUALITAS.ID – Harapan PDIP untuk tiga kali kemenangan berturut-turut pada gelaran Pemilu sepertinya sulit terwujud. Berdasarkan survei terkini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri hanya berada di posisi kedua dengan elektabilitas 18,9 persen suara, kalah dari Gerindra yang meraih 22,7 persen suara.

“Sepertinya harapan PDIP untuk mencetak hattrick pada Pemilu bakal sulit terwujud. Pada Pemilu kali ini, mereka akan berada di posisi kedua dengan 18,9 persen suara, kalah dari Partai Gerindra, 22,7 persen suara,” kata Peneliti Senior LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat jumpa pers di Rawamangun, Jakarta, Sabtu (10/2).

Lonjakan suara Gerindra ini, menurut Ardian, terjadi pada akhir Januari 2024. Menurut Ardian pada Desember 2023 hingga awal Januari 2024, PDIP masih masih menjadi pemenang. Tapi pada Januari 2024 akhir hingga Februari 2024, Gerindra menyalip PDIP.

Adapun perincian elektabilitas Gerindra berdasar waktu adalah Desember 2023 awal sebesar (17,8  persen), Desember 2023 akhir (17,7 persen), Januari 2024 awal (20,2 persen), Januari 2024 akhir (23,7  persen), Februari 2024 (22,0  persen).

Sementara PDIP pada Desember 2023 awal sebesar (21,9  persen), Desember 2023 akhir (19,1 persen), Januari 2024 awal (21,9 persen), Januari 2024 akhir (17,9  persen), Februari 2024 (18,2  persen)

Golkar di Posisi Ketiga

Partai selanjutnya ada partai Golkar (11,6  persen), disusul secara berturut turut PKB (7,9  persen), PKS  (7,6  persen), Nasdem (7,0  persen).

Sementara partai yang memiliki elektabilitas antara 4 hingga 5 persen, adalah Partai Demokrat (5,6  persen), PAN (4.1  persen), dan PPP (4,0  persen).

Adapun partai PSI yang dipimpin anak Jokowi, Kaesang Pangarep hanya memperoleh (2,2  persen). Begitu juga PKN yang dipimpin Anas Urbaningrum juga hanya (0,8  persen).  Partai yang hanya mendapat dukungan 2 persen ke bawah adalah Perindo (2,0  persen), Gelora (1,0  persen), Hanura (1,0  persen), Ummat (1,0  persen), Garuda (0,9  persen), PBB (0,9  persen), Buruh (0,8  persen).

Diketahui, survei ini dilakukan 26 Januari hingga 6 Februari 2024 dengan menggunakan metode tatap muka (face-to-face interview) dan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of Error survei ini sebesar 2,9 persen.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>