Finally…, Prabowo Presiden


Ilustrasi Prabowo Subianto. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan

PRESIDEN baru Indonesia versi hitung cepat sudah terpilih. Suka atau tidak, legowo atau tidak, sang jendral berhasil mendulang suara fantastis dan jadi juara pilpres 2024! 

Perolehan suara pasangan 02 sungguh telah menjungkirbalikkan bermacam survei dan prediksi yang selama ini diyakini bahwa pilpres kali ini akan alot dan dramatis hingga harus berlangsung dua putaran.

Ternyata berbagai kontroversi pencalonan Prabowo dan wakilnya yang mencabik-cabik rasa keadilan dan etika hingga memicu gelombang protes dan cibiran itu tak terlalu ampuh untuk setidaknya menghambat kemenangan Prabowo.

Pasangan 02 terus saja berjoget dan tak menggubris suara-suara sumbang yang datang dari segala penjuru mata angin. Mereka tetap melenggang santui sambil berucap ‘sorii yee…’ 

Baca Juga: Hattrick Pilpres, Giliran Prabowo di 2024?

Kelompok yang memilih berdiri di seberang pasangan juara ini tentu tak habis pikir, bagaimana mungkin pasangan ‘tua-muda’ itu masih bisa menang meski sudah dikeroyok dari berbagi arah, baik melalui cara akademis sampai cara-cara sadis. 

Sebenarnya kekuatan apa yang berdiri di belakang pasangan ini? Dukun mana yang sudah memberi mantra dan ‘jampi-jampi’ yang terbukti cespleng pada mereka?

Tentu saja dengan mudah kubu lawan akan menuding bahwa ketidaknetralan penguasalah yang jadi pangkal musababnya seperti yang selama ini gaduh diperbincangkan. 

Cawe-cawe penguasalah yang jadi biang kerok terseoknya perolehan suara pasangan 01 dan 03 hingga melejitnya suara buat 02.

Tak ada yang salah dengan pendapat itu, sah-sah saja. Siapa pun boleh berargumen, tentu setelah membaca dan melihat diskursus yang terjadi di tengah hiruk-pikuk pilpres 2024 yang memang terlihat seksi dan menggairahkan ini.

Tapi jangan lupa dengan keberadaan silent majority. Kelompok ini memang tak suka koar-koar hingga membuat bising kuping di ruang publik. 

Massa grassroot ini terlihat senyap, sunyi. Mereka lebih memilih diam dan tak banyak cincong. Yang mereka lakukan adalah datang ke tps dan nyoblos pasangan yang nyata-nyata menyapa dan menyentuh kebutuhan dasar mereka. 

Kelompok ini nggak butuh khotbah dan teori-teori muluk tentang moral dan etika yang mengawang-awang. Mereka gak peduli. Mereka hanya butuh beras, gula, kopi sachet, dan amplop kecil. Simpel broo…

Tapi terlepas dari itu semua, kiranya Prabowo memang sosok yang patut mendapatkan kredit tersendiri. Spirit prajuritnya yang gak gampang nyerah membuatnya yakin untuk bertempur keempat kalinya di bursa pilpres. Seperti janjinya, ia siap mati untuk Indonesia. Dia ikhlas mengabdikan dirinya demi bangsa yang sangat dibanggakannya.

Jurus lain yang membuat Prabowo digdaya adalah kolaborasinya dengan Jokowi lewat anaknya. Kubu 02 cermat menganalisa bahwa Jokowi sudah pasti punya massa yang loyal yang nantinya akan menyumbang suara signifikan untuk mengatrol 02. Dan itu terbukti, tak peduli sebising apa suara-suara yang menghujatnya.

Dan kini, Prabowo tengah menyambut takdirnya untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia. Selamat jendral. [Samsu Drajat]

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>