Kabupaten Klaten Catat Peningkatan Kasus DBD, 14 Orang Dilaporkan Meninggal 


Arsip foto - Pemberantasan sarang nyamuk di Solo Raya, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, telah mencatat peningkatan yang signifikan sepanjang tahun ini, dengan 14 kematian dilaporkan dari awal tahun hingga saat ini. 

Kepala Dinas Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, di Klaten, Senin (1/4), menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini, “Hingga minggu ke-12 tahun ini, terdapat 204 kasus DBD. Sementara, jumlah kematian mencapai 14 pada minggu ke-13.”

Menurut Budiarto, mayoritas pasien yang meninggal dunia akibat DBD adalah anak-anak di bawah 7 tahun. Namun, ada juga kasus yang melibatkan usia yang lebih tua, seperti 10 tahun, 15 tahun, bahkan 55 tahun. 

“Hal yang memprihatinkan adalah kondisi pasien saat datang ke rumah sakit, dimana pada hari ke-4 dan ke-5, trombosit mereka turun secara signifikan,” ujarnya.

Untuk mengatasi situasi ini, Budiarto mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala DBD. 

“Kami mengajak masyarakat untuk membawa anggota keluarga yang mengalami demam pada hari kedua atau ketiga untuk segera diperiksa di layanan kesehatan,” tambahnya.

Dalam upaya pencegahan, pihaknya juga gencar melakukan edukasi tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Kami juga mengajak camat dan lurah untuk bersama-sama melakukan PSN secara serentak di seluruh Kabupaten Klaten,” tegasnya.

Meskipun kasus DBD terus meningkat, Budiarto menegaskan bahwa statusnya saat ini belum masuk ke dalam kategori kejadian luar biasa (KLB). 

“Kami terus memantau situasi ini agar tidak berkembang menjadi KLB,” katanya.

Diharapkan dengan langkah-langkah preventif yang diambil, serta kesadaran masyarakat dalam menghadapi gejala DBD, dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit ini di Kabupaten Klaten. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>