Ketegangan di Timur Tengah, Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel 


Ilustrasi. Bendera Australia. (ist)

AKTUALITAS.ID – Australia mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk segera meninggalkan Israel dan wilayah Palestina yang diduduki, seiring dengan laporan serangan Israel ke Iran. 

Dalam pernyataan yang diperbarui, Kementerian Luar Negeri Australia menekankan potensi gangguan perjalanan yang disebabkan oleh eskalasi konflik, termasuk penutupan wilayah udara dan pembatalan penerbangan. “Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv dapat menangguhkan operasinya secara mendadak karena kekhawatiran keamanan yang meningkat,” kata pernyataan tersebut.

Situasi semakin tegang setelah laporan serangan Israel ke wilayah Iran, meskipun target serangan tersebut belum diidentifikasi. Ini adalah respons terhadap serangan sebelumnya oleh Iran terhadap Israel, yang dipicu oleh serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah. Pejabat AS menyebutkan bahwa Israel menggunakan rudal balistik dalam serangan tersebut.

Di tengah ketegangan ini, televisi resmi Iran melaporkan “ledakan besar-besaran” di Provinsi Isfahan, tetapi menegaskan bahwa fasilitas nuklir tidak terdampak. Namun, laporan dari kantor berita semi-resmi Mehr mengindikasikan kerusakan pada tiga pesawat nirawak di langit di atas Isfahan.

Militer Israel belum memberikan komentar resmi mengenai laporan serangan tersebut, tetapi menyatakan bahwa pertemuan terkait keamanan sedang berlangsung di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv. Situasi ini menunjukkan eskalasi yang meningkat dalam konflik regional dan meningkatkan kekhawatiran akan potensi dampaknya yang lebih luas. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>