Connect with us

Berita

Sumsel dan Vietnam Jalin Kerja Sama Pengelolaan Air Bersih

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menandatangani nota kesepakatan (memorandum of understanding/MoU) dengan Vietnam Water Supply and Sewerage Association (VWSA) terkait pengelolaan air bersih. Penandatanganan ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola perairan di wilayah Sumsel, dilakukan oleh Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, dan Ketua VWSA, Dr. Nguyen Ngoc Diep, pada acara diskusi di Palembang, Sabtu (22/6).

“Kami menyambut baik kunjungan ini. Hari ini kami berdiskusi lebih lanjut mengenai potensi kerja sama air di kedua negara sekaligus membahas pengelolaan air minum,” ujar Agus Fatoni, Minggu (23/6).

Kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan MoU serta kunjungan ke lokasi BUMD atau PDAM di Palembang. Salah satu perusahaan yang akan dikunjungi adalah PT TSM, perusahaan air minum milik Pemprov Sumsel. Selain PT TSM, Sumsel memiliki 17 perusahaan air minum di 17 kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Vietnam dikenal memiliki tata kelola air minum yang sangat baik dengan tingkat kebocoran air hanya 0-5 persen. Sebagai perbandingan, tingkat kebocoran air di Indonesia masih berkisar 33 persen. Cakupan penyediaan air minum di Vietnam mencapai 70 persen, sementara di Indonesia baru 20 persen.

“Kerja sama ini harus terus ditingkatkan, terutama dalam bidang SDM, teknologi, dan tata kelola lainnya,” tambah Agus.

Ketua VWSA, Dr. Nguyen Ngoc Diep, menyatakan bahwa Vietnam dan Indonesia telah menjalin hubungan kerja sama yang sangat baik. Ia menekankan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Asia Tenggara dan anggota G20.

“Indonesia dan Vietnam sudah memiliki hubungan bilateral yang baik. Banyak investor Indonesia telah berinvestasi di Vietnam dan sebaliknya,” jelas Nguyen.

Investasi teknologi antara dua negara telah mencapai sekitar 8 juta dolar AS. Selain teknologi dan pertanian, industri perairan juga dianggap memiliki potensi besar untuk investasi di kedua negara.

“Kami berterima kasih kepada delegasi Indonesia yang diwakili Pak Fatoni atas kunjungannya ke Vietnam untuk kerja sama dan investasi sebelumnya,” ungkapnya.

Nguyen juga menambahkan bahwa pengelolaan air di Vietnam telah mengalami berbagai peningkatan, menarik banyak negara asing untuk bekerja sama.

“Kami berharap kunjungan kami di Indonesia dapat berdampak positif pada penyediaan air yang lebih baik,” tutupnya.

Ketua Umum Perpamsi, Lalu Ahmad Zaini, menyatakan bahwa Perpamsi adalah organisasi yang menaungi 440 perusahaan air minum dari berbagai daerah, UPTD, dan swasta, dengan fokus mengembangkan air minum di Indonesia.

“Kami telah menjalin berbagai kerja sama dengan negara-negara Asia di bidang air minum. Mudah-mudahan, ke depannya delegasi dari Vietnam dapat menggali potensi di Sumsel dan mengembangkan sektor air minum,” harap Zaini.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan tata kelola air di Sumatera Selatan akan semakin baik, membawa manfaat bagi masyarakat setempat dan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam. (NOUFAL/RAFI)

Trending

Exit mobile version