Dunia
Protes Ribuan Orang di Washington Jelang Pidato Netanyahu
AKTUALITAS.ID – Ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di jalanan Washington pada Rabu, beberapa jam sebelum Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan menyampaikan pidato di depan Kongres Amerika Serikat. Demonstrasi besar ini menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap Palestina, di tengah ketegangan yang terus meningkat di Gaza.
Para demonstran mulai berkumpul sejak pagi hari, memenuhi Pennsylvania Avenue, jalan utama menuju gedung Capitol. Pada pukul 10:00 waktu setempat, sekitar beberapa ribu orang telah berkumpul, membawa bendera Palestina dan spanduk dengan berbagai pesan, seperti “Gencatan Senjata Sekarang”, “Bebaskan Palestina”, dan “Hentikan Semua Bantuan Militer AS untuk Israel”.
Jumlah demonstran terus bertambah seiring berjalannya waktu, mengakibatkan jalanan menuju gedung Capitol semakin padat. Pihak berwenang setempat telah menutup sejumlah jalan di sekitar area tersebut dan meningkatkan jumlah penegakan hukum, termasuk mengerahkan satu helikopter polisi untuk berpatroli di udara.
Para pengunjuk rasa yang datang dari berbagai kelompok, termasuk sejumlah orang Yahudi, telah menyiapkan panggung beberapa blok jauhnya dari gedung Capitol. Di sana, berbagai pembicara menyampaikan pidato yang menyoroti penderitaan warga Palestina dan mengecam tindakan Israel.
Protes serupa dengan skala lebih kecil juga terlihat di berbagai lokasi di seluruh Washington. Demonstrasi ini mencerminkan kemarahan internasional terhadap Israel, yang terus mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Netanyahu tiba di Washington pada Senin untuk mengadakan serangkaian pertemuan dengan pejabat AS, termasuk Presiden Joe Biden dan penantangnya dari Partai Republik, Donald Trump. Pidato di Kongres ini dilakukan di tengah kecaman internasional terhadap serangan Israel yang brutal di Gaza sejak awal Oktober 2023.
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 38.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas, sementara lebih dari 89.400 lainnya terluka akibat serangan ini. Blokade yang melumpuhkan juga telah menyebabkan sebagian besar wilayah Gaza hancur, dengan akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan yang sangat terbatas.
Israel kini dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah, kota selatan Gaza, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum diserang pada 6 Mei. (NAUFAL/RAFI)
-
Oase11 jam lalu
Seandainya Keimanan Abu Bakar Ditimbang, Keimanannya Lebih Berat dari Seluruh Umat
-
EkBis19 jam lalu
Menteri Prabowo Klaim Pengusaha AS Yakin Ekonomi Indonesia, Ingin Tambah Investasi
-
Jabodetabek8 jam lalu
Rabu, Layanan SIM Keliling Kembali Dibuka di Lima Lokasi Jakarta
-
Multimedia20 jam lalu
FOTO: Kemenko PM Gelar RTM Bahas Program Makan Bergizi Gratis
-
Jabodetabek9 jam lalu
Jakarta Diprediksi Cerah Berawan dengan Hujan Ringan di Beberapa Wilayah Hari Ini
-
Multimedia23 jam lalu
FOTO: Hasanah Damai Putra Tuntut PN Bekasi Hentikan Eksekusi
-
POLITIK22 jam lalu
Catat Waktu Pengumuman dan Tahapan Penanganan Perkara Pilkada Serentak 2024
-
Ragam4 jam lalu
Film Dokumenter “Petrus” Mengungkap Misteri Kelam Penembakan di Era 1980-an