DUNIA
AS Sebut Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh Terkena Serangan Sistem Pertahanan Udara Rusia

AKTUALITAS.ID – Seorang pejabat Amerika Serikat mengungkapkan indikasi awal bahwa pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024) kemungkinan disebabkan oleh hantaman rudal dari sistem pertahanan udara Rusia. Dalam insiden tragis ini, 38 penumpang dilaporkan tewas.
Pernyataan pejabat AS yang berbicara secara anonim itu diungkapkan menyusul laporan dari media yang menyebutkan bahwa pihak berwenang Azerbaijan juga meyakini bahwa rudal darat Rusia berperan dalam kecelakaan ini. “Jika indikasi ini terbukti benar, hal ini akan menjadi pengingat akan tindakan ceroboh Rusia terkait invasinya di Ukraina sejak tahun 2022,” kata pejabat tersebut.
Pesawat Embraer 190 tersebut jatuh saat dalam perjalanan dari Baku, Azerbaijan, menuju Kota Grozny, Rusia, yang saat ini dijaga ketat oleh pasukan Rusia di tengah konflik berkelanjutan di Ukraina.
Sumber resmi dari Azerbaijan pertama kali mengangkat spekulasi tentang kemungkinan terjadinya serangan rudal Rusia sebagai penyebab jatuhnya pesawat. Penyelidik yang menyelidiki insiden ini mendapatkan kesaksian dari seorang penumpang yang selamat, yang mengatakan bahwa ia mendengar ledakan disusul suara pecahan peluru yang mengenai pesawat saat mendekati Grozny.
Informasi ini diambil dari laporan berita oleh saluran berita internasional AnewZ yang berbasis di Azerbaijan, yang mengutip seorang blogger militer Rusia. Blogger tersebut mencatat bahwa kerusakan pada pesawat bisa mengindikasikan bahwa pesawat tersebut secara tidak sengaja terkena serangan dari sistem rudal pertahanan udara.
Apabila spekulasi ini terbukti benar, insiden tersebut akan mengingatkan banyak pihak pada tragedi jatuhnya pesawat MH17 yang ditembak jatuh oleh pasukan yang didukung Rusia di Donbas pada tahun 2014, menambah daftar panjang insiden tragis yang terkait dengan konflik di kawasan tersebut.
Kejadian ini menjadi perhatian serius dalam diskusi internasional mengenai keselamatan penerbangan di wilayah konflik, dan semakin mendorong seruan untuk investigasi menyeluruh mengenai insiden tersebut. (Damar Ramadhan)
-
POLITIK10/06/2025 15:30 WIB
Sampai Hari Ini Belum Ada Rencana Reshuffle
-
OLAHRAGA10/06/2025 20:30 WIB
Jepang Hajar Timnas Indonesia 6-0 Tanpa Balas
-
NASIONAL10/06/2025 17:00 WIB
Bahlil : Izin Tambang Raja Ampat Terbit Sebelum Era Jokowi
-
NASIONAL11/06/2025 04:30 WIB
Sanksi DKPP: KPU Papua Barat Terbukti Gegabah dalam Pilkada Fakfak
-
RAGAM10/06/2025 15:00 WIB
Penyakit Jantung Lebih Mematikan Pada Wanita
-
DUNIA10/06/2025 16:30 WIB
Agresi ke Gaza, Israel Habiskan Rp1,3 Triliun per Hari
-
EKBIS10/06/2025 16:00 WIB
Kadin : Belanda Siapkan Rp4,89 T Dukung Program RI
-
NASIONAL10/06/2025 17:30 WIB
Tindak Lanjuti Dugaan Gratifikasi, KPK Sambangi Kementerian PU