DUNIA
Gaza Hancur, Netanyahu Malah Tolak Bantuan untuk Warga Palestina
AKTUALITAS.ID – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuai kecaman setelah menolak untuk menyetujui masuknya rumah mobil dan peralatan berat ke Jalur Gaza. Padahal, bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh ratusan ribu warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal akibat perang Israel yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.
Penolakan Netanyahu ini disampaikan meskipun bantuan tersebut termasuk dalam perjanjian gencatan senjata. Siaran publik Israel KAN, mengutip sumber Israel yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Netanyahu menolak akses ke mesin berat untuk membersihkan puing-puing bangunan yang hancur di daerah Gaza.
Rumah mobil sendiri sangat dibutuhkan warga Gaza sebagai tempat tinggal sementara sampai tempat tinggal mereka selesai dibangun atau direnovasi.
Seperti diketahui, ratusan ribu warga Palestina kehilangan tempat tinggal setelah serangan Israel yang brutal dan mematikan. Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 48.200 orang, di mana sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.
Kelompok pejuang Palestina Hamas bahkan sampai membebaskan tiga tawanan Israel pada hari Sabtu (15/2/2025) setelah menerima jaminan dari mediator tentang penghapusan hambatan masuknya rumah mobil bagi warga sipil Gaza yang mengungsi dan peralatan berat yang dibutuhkan untuk membersihkan puing-puing.
Pemerintah daerah Palestina pun menuduh Israel melanggar protokol kemanusiaan dari kesepakatan gencatan senjata Gaza dengan menolak akses ke bahan-bahan bantuan, termasuk tenda dan karavan untuk warga sipil yang mengungsi di Gaza.
Sebagai informasi, sembilan belas tawanan Israel dan lima pekerja Thailand telah dibebaskan sebagai ganti 1.135 tahanan Palestina berdasarkan tahap pertama kesepakatan Gaza, yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.
Pengadilan Kriminal Internasional sendiri telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. (Mun/Yan Kusuma)
-
POLITIK23/11/2025 12:00 WIB8 Parpol Nonparlemen Bersatu Tuntut Ambang Batas Parlemen Turun Jadi 1 Persen
-
NASIONAL23/11/2025 10:00 WIBPolemik Undangan Peter Berkowitz Berujung Desakan Gus Yahya Mundur dari PBNU
-
EKBIS23/11/2025 09:30 WIBKAI Siap Menghadapi Libur Nataru dengan 7.982 Perjalanan Kereta Api
-
NASIONAL23/11/2025 09:00 WIBKoalisi Masyarakat Sipil Desak Presiden Prabowo Batalkan KUHAP Baru
-
RIAU23/11/2025 19:00 WIBGrup 3 Kopassus Terima Hibah Lahan 245,5 Hektare untuk Pembangunan Markas di Dumai
-
DUNIA23/11/2025 14:00 WIB21 Warga Gaza Tewas dalam Gelombang Serangan Udara Israel
-
POLITIK23/11/2025 11:00 WIBKetua Umum PBNU Gus Yahya: Saya Tidak Akan Mundur
-
EKBIS23/11/2025 10:30 WIBUpdate Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Galeri24 dan UBS

















