Connect with us

DUNIA

Pemilu Berdarah? Calon Wali Kota Tewas Mengenaskan Saat Kampanye

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Dunia politik Meksiko kembali berduka setelah seorang calon wali kota, Yenia Lara, tewas ditembak dalam sebuah acara kampanye di negara bagian Veracruz, Meksiko timur. Insiden tragis ini terjadi di tengah arak-arakan sepeda motor dan para pendukung yang membawa bendera partai Morena, tempat Lara bernaung.

Dilansir dari AFP pada Senin (12/5/2025), Yesenia Lara merupakan kandidat kuat dari partai Morena, yang juga merupakan partai Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Lara maju dalam pemilihan wali kota Texistepec.

Rekaman video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan suasana mencekam saat suara tembakan terdengar di tengah kerumunan. Orang-orang terlihat panik berlarian dan berteriak histeris. Gambar-gambar lain yang dibagikan secara daring memperlihatkan mayat-mayat tergeletak di jalanan. Dalam insiden berdarah tersebut, dilaporkan sebanyak empat orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Gubernur negara bagian Veracruz, Rocio Nahle, melalui akun X-nya menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. “Kami akan menemukan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan pengecut terhadap calon Morena dan pendukungnya di Texistepec; empat tewas dan tiga luka-luka,” tulisnya. “Tidak ada jabatan atau posisi yang sepadan dengan nyawa seseorang,” imbuhnya dengan nada geram.

Serangan terhadap politisi, terutama di tingkat lokal, memang menjadi fenomena umum di Meksiko. Kekerasan ini seringkali terkait dengan korupsi dan perdagangan narkotika yang melibatkan miliaran dolar. Insiden ini terjadi hanya dua hari setelah Cecilia Ruvalcaba, seorang anggota dewan di negara bagian Jalisco, Meksiko bagian barat, juga ditembak mati di sebuah rumah sakit.

Gelombang kekerasan kriminal di Meksiko telah merenggut nyawa sekitar 480.000 orang sejak tahun 2006, menunjukkan betapa seriusnya masalah keamanan dan politik di negara tersebut menjelang pemilu. Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan politik dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan para kandidat dan pemilih dalam proses demokrasi di Meksiko. (Mun)

TRENDING

Exit mobile version