Connect with us

DUNIA

Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 20 Warga Sipil Termasuk Anak di Vihara Sagaing

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Arsip foto - Asap mengepul dari sebuah bangunan yang menjadi sasaran serangan rudal Iran di Herzliya, Israel Tengah (17/6/2025). (Xinhua)

AKTUALITAS.ID – Lebih dari 20 warga sipil, termasuk anak-anak, menjadi korban dalam serangan udara yang menghantam sebuah vihara di Desa Lin Ta Lu, Sagaing. Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat pada Jumat (10/7/2025), dan menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak internasional dan masyarakat lokal.

Menurut keterangan dari seorang pejuang anti-junta yang tidak mau disebutkan namanya, serangan tersebut menargetkan aula biara tempat para pengungsi tinggal. “Serangan terjadi di aula biara tempat mereka berlindung. Mereka mengira tempat itu aman, tetapi tetap saja dibom,” ujarnya.

Dari laporan resmi, sebanyak 22 orang dilaporkan tewas, termasuk tiga anak-anak yang masih sangat rentan. Selain itu, dua orang lainnya mengalami luka-luka berat dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Wilayah Sagaing sendiri sebelumnya dikenal sebagai salah satu tempat terdampak paling parah dari konflik berkepanjangan di Myanmar. Setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,7 SR yang melanda daerah ini pada Maret lalu, muncul dugaan gencatan senjata sementara antara militer dan kelompok bersenjata. Namun, kenyataannya, serangan udara dan pertempuran sengit terus berlanjut, memperburuk situasi kemanusiaan di sana.

Pada Mei lalu, sebuah serangan udara yang menargetkan sekolah di Desa Htein Kwin menewaskan 20 siswa dan guru, menambah daftar panjang korban dari kekerasan di wilayah tersebut. Sejak militer menggulingkan pemerintahan demokratis pada tahun 2021, perang saudara di Myanmar semakin memburuk, dengan Sagaing menjadi salah satu pusat pertempuran utama.

Komunitas internasional mengutuk keras serangan ini dan menyerukan agar kekerasan segera dihentikan serta memberikan perlindungan bagi warga sipil yang rentan. Konflik yang berkepanjangan ini menimbulkan penderitaan luar biasa bagi rakyat Myanmar, terutama di daerah-daerah yang paling terdampak seperti Sagaing. (Mun)

TRENDING

Exit mobile version