Connect with us

DUNIA

Ratusan Tokoh Yahudi Desak Dunia Hukum Israel atas Kematian 68.000 Warga Palestina

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id - ai

AKTUALITAS.ID – Lebih dari 450 tokoh Yahudi dari berbagai negara menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan komunitas internasional untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas dugaan genosida di Jalur Gaza, Palestina. Seruan tersebut disampaikan melalui surat terbuka yang ditandatangani oleh mantan pejabat Israel, penulis, seniman, hingga pemenang Oscar.

Di antara penandatangan surat tersebut adalah mantan juru bicara Knesset Avraham Burg, penulis Michael Rosen, pemenang Oscar Jonathan Glazer, penulis Naomi Klein, dan aktor Wallace Shawn. Mereka menyatakan bahwa tindakan Israel telah melanggar prinsip-prinsip hukum internasional yang dibentuk sebagai respons terhadap Holocaust.

“Kami tidak lupa begitu banyak hukum, piagam, dan konvensi yang ditetapkan untuk melindungi seluruh kehidupan manusia,” bunyi surat tersebut, dikutip dari The Guardian.

Para tokoh Yahudi ini menegaskan perlindungan hukum tersebut telah dilanggar secara sistematis oleh Israel. Mereka menyerukan agar para pemimpin dunia mematuhi putusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), serta menghentikan transfer senjata yang berpotensi memperburuk pelanggaran hak asasi manusia.

Surat tersebut juga menolak klaim antisemitisme terhadap pihak-pihak yang menyerukan perdamaian dan keadilan bagi Palestina. Mereka menyatakan solidaritas terhadap Palestina bukanlah pengkhianatan terhadap Yudaisme, melainkan bentuk pemenuhan nilai-nilai kemanusiaan.

“Kami tak akan berhenti sampai gencatan senjata berlanjut hingga pendudukan dan apartheid berakhir,” tegas mereka.

Sejak agresi Israel ke Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 68.000 warga Palestina dilaporkan tewas, 177.000 terluka, dan jutaan lainnya menjadi pengungsi. Serangan juga menghancurkan rumah sakit, tempat ibadah, dan kamp pengungsian. Meski gencatan senjata fase pertama telah disepakati, Israel disebut terus melanggar kesepakatan dengan serangan lanjutan ke wilayah Gaza. (Mun)

TRENDING

Exit mobile version