Connect with us

EkBis

Menkeu Alokasikan Rp421,7 Triliun untuk Ketahanan Energi pada RAPBN 2025

Published

pada

Menteri Keuangan Sri Mulyani (dok: ist)

AKTUALITAS.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan alokasi anggaran ketahanan energi pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 mencapai Rp421,7 triliun. Anggaran ini mencerminkan prioritas tinggi pemerintah untuk memastikan ketahanan energi nasional.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, Sri Mulyani menjelaskan bahwa dana sebesar Rp394,3 triliun akan digunakan untuk subsidi dan kompensasi energi, mengalami kenaikan 17,8 persen dibandingkan pagu 2024. Dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan subsidi LPG tabung 3 kilogram, solar, dan minyak tanah, serta mendukung listrik untuk rumah tangga miskin dan transisi energi yang efisien.

Selain itu, anggaran ketahanan energi juga akan digunakan untuk insentif fiskal guna meningkatkan lifting minyak dan gas. Ini sebagai respons terhadap permintaan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif terkait revisi regulasi bagi hasil dan perpajakan hulu migas.

Sri Mulyani menambahkan bahwa instrumen fiskal akan terus digunakan untuk mendukung ketahanan energi, termasuk melalui subsidi dan intervensi belanja lainnya.

Dalam RAPBN 2025, subsidi non-energi juga mendapatkan perhatian khusus dengan alokasi sebesar Rp131,3 triliun, naik 35,5 persen dari tahun sebelumnya. Dana ini akan digunakan untuk mendukung ketahanan pangan, subsidi pupuk, perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dan memberikan kemudahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM, petani, dan nelayan. Selain itu, subsidi juga akan diberikan untuk insentif pajak ditanggung pemerintah (DTP) sebagai dukungan kepada sektor usaha.

Dengan alokasi anggaran yang signifikan ini, pemerintah berkomitmen untuk memastikan stabilitas energi dan mendukung berbagai program sosial serta ekonomi nasional. (NAUFAL/RAFI)

Trending

Exit mobile version