Connect with us

EKBIS

Dolar AS Tiarap! Rupiah Pagi Ini Menguat Drastis

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan kekuatannya di awal pekan. Pada pembukaan perdagangan Senin pagi ini, rupiah terpantau menguat 54 poin atau 0,33% ke level Rp16.163,5 per dolar AS pada pukul 09.05 WIB. Penguatan ini melanjutkan tren positif dari penutupan perdagangan Jumat lalu (23/5/2025) yang melonjak drastis 110 poin.

Penguatan rupiah pagi ini tak lepas dari keputusan mengejutkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang resmi menunda penerapan tarif impor 50% terhadap Uni Eropa (UE) hingga 9 Juli 2025. Sebelumnya, tarif ini dijadwalkan berlaku mulai 1 Juni 2025. Penundaan ini disampaikan Trump usai pembicaraan telepon dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang meminta tambahan waktu untuk kesepakatan dagang.

Langkah deeskalasi ini, yang terjadi hanya dua hari setelah ancaman tarif diumumkan, menunjukkan dinamika cepat arah kebijakan dagang AS. Meskipun sempat mengkhawatirkan pasar global, penundaan ini memberikan harapan kesepakatan dagang antara AS dan UE masih bisa tercapai.

“Pasar tampaknya menilai, dan mungkin benar, ujung dari konflik tarif antara AS dan Uni Eropa tidak akan berakhir pada angka 50%. Tapi bagaimana kita sampai ke titik itu masih menjadi tanda tanya besar,” ujar Ray Attrill, Kepala Riset Valas di National Australia Bank, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, di pasar global, indeks dolar terpantau turun 0,37 poin menjadi 98,7, menunjukkan pelemahan dolar AS secara umum. Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS 10 tahun terlihat naik 28 poin di level 4,51%.

Dalam perkembangan lain, Trump juga mengisyaratkan Rancangan Undang-Undang (RUU) besar tentang belanja dan pemangkasan pajak yang tengah digodok kemungkinan akan mengalami “perubahan signifikan” di Senat. Versi RUU yang telah disahkan di DPR diperkirakan akan menambah sekitar US$ 3,8 triliun ke utang pemerintah federal AS, yang kini telah mencapai US$ 36,2 triliun, dalam satu dekade ke depan.

Dengan sentimen positif dari penundaan tarif impor, akankah rupiah mampu mempertahankan penguatannya sepanjang hari ini? (Yan Kusuma/Mun)

TRENDING

Exit mobile version