EKBIS
Rupiah Stabil di Tengah Gejolak, BI Targetkan Penguatan ke Rp16.300

AKTUALITAS.ID – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan nilai tukar rupiah berhasil kembali stabil di level Rp16.400 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah sempat tertekan akibat sentimen demonstrasi yang meluas. BI menargetkan penguatan lebih lanjut ke Rp16.300 per dolar AS dalam waktu dekat.
“Rupiah yang kemarin pagi sempat menyentuh Rp16.560, alhamdulillah hari ini kami bisa stabilkan ke Rp16.400. Kami akan berusaha agar turun lagi ke Rp16.300 dan bahkan lebih kuat,” kata Perry dalam rapat kerja bersama DPD RI secara daring, Selasa (2/9/2025).
Sebelumnya, pada Jumat (29/8) rupiah ditutup melemah 147 poin atau 0,90 persen ke level Rp16.500 per dolar AS. Namun pada pembukaan perdagangan Senin (1/9), rupiah kembali menguat 28 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp16.472 per dolar AS.
Perry menegaskan BI terus menjaga stabilitas moneter dan pasar keuangan melalui berbagai langkah strategis, di antaranya:
- Intervensi ganda di pasar offshore lewat instrumen Non-Deliverable Forward (NDF) serta di pasar domestik melalui transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF).
- Koordinasi erat dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) guna memastikan stabilitas sistem keuangan.
- Peningkatan likuiditas agar pasar tetap berjalan sehat.
Stabilitas rupiah, menurut Perry, juga ditopang oleh fundamental ekonomi yang solid. Indonesia masih mencatat surplus neraca perdagangan, aliran modal asing yang kondusif, serta cadangan devisa yang besar, yakni mencapai 152 miliar dolar AS.
“Ketahanan eksternal Indonesia tetap terjaga. Rupiah menguat sejalan dengan fundamental ekonomi yang membaik dan cadangan devisa yang memadai,” ujarnya.
Seperti diketahui, gejolak di pasar keuangan sempat dipicu oleh aksi demonstrasi pada Senin (25/8) di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, yang kemudian meluas ke sejumlah daerah. Peristiwa tragis tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, akibat terlindas kendaraan taktis Brimob pada Kamis (28/8), turut memperuncing situasi hingga memicu kerusuhan dan perusakan fasilitas umum.
Meski demikian, BI memastikan sentimen negatif tersebut hanya bersifat sementara. Bank sentral optimistis nilai tukar rupiah akan terus menguat dan stabil sesuai dengan arah kebijakan moneter dan fundamental ekonomi nasional. (YAN KUSUMA/DIN)
-
NASIONAL02/09/2025 10:15 WIB
Diduga Tanpa Surat Perintah, Direktur Lokataru Foundation Dijemput Paksa Polisi
-
RAGAM02/09/2025 12:45 WIB
BMKG: Gerhana Bulan Total Terjadi 7 September 2025 di Indonesia
-
FOTO02/09/2025 08:07 WIB
FOTO: Garda Indonesia Desak Perlindungan Nyata Driver Ojek Online
-
NASIONAL02/09/2025 13:00 WIB
Kemenlu RI Berduka Diplomat KBRI Lima Tewas Ditembak
-
EKBIS02/09/2025 11:00 WIB
Tak Ada Dampak Ekonomi, Kemendag Ungkap Alasan Blokir Fitur Live TikTok
-
NUSANTARA02/09/2025 13:30 WIB
Polisi: Serangan Bom Molotov Picu Tembakan Gas Air Mata ke Unisba
-
POLITIK02/09/2025 09:00 WIB
PDIP Masih Pertimbangkan Sanksi untuk Deddy Sitorus dan Sadarestuwati
-
NASIONAL02/09/2025 11:15 WIB
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Negara Hentikan Kekerasan Aparat dan Lindungi Rakyat