Connect with us

EKBIS

Rupiah Melemah Tipis ke Rp 16.428, Mayoritas Mata Uang Asia Ikut Tergerus Dolar AS

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok:aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan tipis terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu (3/9/2025). Berdasarkan data pasar spot Bloomberg, rupiah berada di level Rp 16.428 per dolar AS, turun 14 poin atau 0,09% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Pelemahan rupiah sejalan dengan tren mayoritas mata uang Asia yang juga menunjukkan penurunan terhadap dolar AS. Yen Jepang (USD-JPY) tercatat turun 0,27% ke 148,76, sementara dolar Hong Kong (USD-HKD) melemah tipis 0,04% ke 7,80. Dolar Singapura (USD-SGD) turun 0,07% ke 1,28, dolar Taiwan (USD-TWD) terkoreksi 0,07% ke 30,73, dan yuan China (USD-CNY) melemah 0,03% ke 7,14.

Namun, tidak semua mata uang Asia mengalami penurunan. Beberapa mata uang justru bergerak mengkat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan (USD-KRW) menguat 0,12% ke 1.393,84, peso Filipina (USD-PHP) naik 0,07% ke 57,46, rupee India (USD-INR) terapresiasi 0,05% ke 88,15, dan ringgit Malaysia (USD-MYR) menguat 0,03% ke 4,22.

Di Jepang, nilai tukar yen tertekan setelah Sekretaris Jenderal Partai berkuasa, Hiroshi Moriyama, salah satu orang dekat Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyatakan niat untuk mundur dari jabatannya. Langkah Moriyama tersebut dinilai dapat memengaruhi posisi Ishiba, yang sebelumnya menolak desakan mundur usai partainya mengalami kekalahan dalam pemilu.

“Secara garis besar, ketidakpastian politik dan kemungkinan pengunduran diri Perdana Menteri Shigeru Ishiba dalam beberapa hari atau pekan ke depan telah menekan pergerakan yen,” ujar kepala strategi valuta asing Global Societe Generale Kit Juckes.

Sementara itu, Sanae Takaichi, yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Ishiba, dikenal berpihak pada kebijakan suku bunga rendah di dalam negeri, yang juga turut memengaruhi pergerakan mata uang regional. (Firmansyah/Mun)

TRENDING

Exit mobile version