Connect with us

EKBIS

Luhut Sentil BGN: Serapan Anggaran Lemah, Ekosistem MBG Harus Dibangun!

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Petugas menyiapkan makanan ke dalam mobil untuk didistribusikan ke sekolah untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Dok: ANTARA)

AKTUALITAS.ID — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti lemahnya serapan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) dan meminta agar lembaga tersebut segera membenahi sistem sekaligus membangun ekosistem Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Saya sudah sampaikan ke Dadan (Kepala BGN), datanya harus diperbaiki. Ke depan bukan cuma habiskan uang, tapi juga harus terbentuk ekosistemnya,” tegas Luhut usai menghadiri acara “1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism 8% Economic Growth” di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Luhut menilai, MBG adalah salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang punya potensi besar menciptakan simpul-simpul ekonomi baru.

“Program ini melibatkan banyak pihak, dari produsen bahan pangan sampai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kalau dijalankan baik, bisa ciptakan kesetaraan ekonomi,” ujarnya.

Namun, ia mengakui masih ada banyak kekurangan dalam pelaksanaannya. Karena itu, Luhut meminta program MBG dijalankan secara berkelanjutan.

“Menurut saya, Makan Bergizi Gratis ini harus dipelihara minimal 10 tahun. Setelah itu, baru kita evaluasi,” tambahnya.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga 3 Oktober 2025 realisasi anggaran MBG baru mencapai Rp20,6 triliun atau sekitar 29 persen dari total pagu Rp71 triliun.

Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan lembaganya kemungkinan tidak bisa menyerap seluruh dana yang disediakan tahun ini. Bahkan, sekitar Rp70 triliun dana cadangan disebut bakal dikembalikan ke pemerintah karena belum terserap.

Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dana Rp70 triliun tersebut belum masuk dalam APBN. Ia memastikan pihaknya akan terus memantau penyerapan anggaran MBG agar berjalan efektif.

“MBG ini program prioritas pemerintah. Kita dorong agar realisasinya optimal sampai akhir tahun,” tegas Purbaya. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version