EKBIS
BP Batam Berhasil Mencatat Realisasi Investasi Rp54,7 Triliun
AKTUALITAS.ID – Transformasi menuju industrial upscaling struktur investasi Batam kini menunjukkan pergeseran menuju sektor-sektor produktif seperti jasa lainnya (21 persen), industri mesin dan elektronik (13,6 persen), perumahan dan kawasan industri (10 persen), serta listrik, gas, dan air (15 persen).
Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berhasil mencatatkan total investasi di Batam hingga September 2025 mencapai Rp54,7 triliun atau 91 persen dari target badan hingga akhir tahun sebesar Rp60 triliun.
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis menjelaskan bahwa realisasi investasi tersebut dihitung menggunakan metode komprehensif, yakni gabungan antara data laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) dan data impor barang modal penanaman modal asing (PMA) dari KPU Bea Cukai Batam.
“Metode ini mencerminkan pergerakan investasi secara riil, tidak hanya secara administratif. Laporan LKPM mencatat proyek yang berjalan,” kata Fary dalam keterangan resmi yang diterima di Batam, Kepri, Senin (27/10/2025).
Berdasarkan data, kinerja investasi Kota Batam hingga triwulan III 2025 menunjukkan realisasi investasi mencapai Rp15,48 triliun atau tumbuh 123,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 (yoy).
“Pertumbuhan investasi Batam sepanjang 2025 mencerminkan kepercayaan investor terhadap kepastian berusaha di Batam. Target LKPM kami hampir tercapai, dan kami yakin akan melampauinya di akhir tahun,” ujar Kepala BP Batam Amsakar Achmad.
Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra menegaskan bahwa peningkatan signifikan pada penanaman modal dalam negeri (PMDN) menjadi penanda kuatnya kapasitas domestik di kawasan Batam.
“Lonjakan PMDN menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan pelaku lokal terhadap iklim investasi Batam, sementara PMA tetap menjadi motor utama transfer teknologi dan ekspor,” kata dia.
Menurutnya, keseimbangan antara PMDN dan PMA kini membentuk ekosistem industri yang terintegrasi, di mana PMDN memperkuat kapasitas produksi dan tenaga kerja, sedangkan PMA menjaga arus modal, inovasi, dan akses pasar global.
Kombinasi ini menandakan Batam tengah memasuki fase industrial upscaling, kata Amsakar, yaitu peningkatan kapasitas dan nilai tambah industri.
(Yan Kusuma/goeh)
-
EKBIS27/10/2025 09:15 WIBUpdate Harga Pangan Jakarta 27 Oktober: Penurunan Beras dan Kenaikan Cabai
-
EKBIS27/10/2025 10:45 WIBRupiah Awal Pekan Menguat, Dolar AS Melemah ke Level Rp16.580 per Dolar
-
EKBIS27/10/2025 11:45 WIBCek Tarif Listrik PLN per kWh Terbaru untuk Pekan Ini
-
EKBIS27/10/2025 08:30 WIBDaftar Harga BBM Pertamina 27 Oktober 2025, dari Jawa Hingga Papua
-
NUSANTARA27/10/2025 06:30 WIBSungai Meluap, 171 Rumah di Tolitoli Terendam Banjir Setinggi Atap
-
NUSANTARA27/10/2025 13:30 WIBAkibat Longsor, 2 Warung di Rest Area JLS Tulungagung Jatuh ke Jurang
-
EKBIS27/10/2025 11:15 WIBEmas Antam Turun Harga, Cek Harga Terbaru Hari Ini
-
DUNIA27/10/2025 08:00 WIBNetanyahu Tegaskan Israel Akan Pilih Sendiri Negara Asal Pasukan Perdamaian Gaza