Connect with us

EKBIS

IHSG Cetak Rekor Baru, Dibuka Menguat 0,61% ke Level 8.322

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan reli positif pada perdagangan pagi ini, Senin (27/10/2025). Dibuka di zona hijau, IHSG naik 0,61% ke level 8.322,22, menembus rekor tertinggi baru sepanjang sejarah (all time high/ATH).

Sebanyak 292 saham menguat, 66 melemah, dan 279 stagnan. Nilai transaksi pasar tercatat mencapai Rp 254,23 miliar dengan volume perdagangan 347,38 juta saham dari 38.491 kali transaksi.

Beberapa menit setelah pembukaan, IHSG bahkan sempat menguat lebih lanjut ke 8.354,67, ditopang oleh penguatan saham-saham emiten blue chip berkapitalisasi besar seperti BBCA, BBRI, dan ASII.

Pekan ini menjadi periode krusial bagi pergerakan pasar modal Indonesia. Meskipun minim sentimen domestik, musim rilis laporan keuangan kuartal III 2025 diprediksi menjadi pendorong utama IHSG. Dari sisi global, investor masih menanti hasil rapat kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang berpotensi memperkuat reli bursa saham dunia.

Tak hanya dari Amerika Serikat, perhatian pasar juga tertuju ke Asia. Dua pertemuan penting, KTT ASEAN dan KTT APEC, dijadwalkan berlangsung pekan ini dan bisa memberikan sinyal positif terhadap arah kebijakan ekonomi regional.

Dari Asia, indeks Nikkei 225 Jepang menembus level 50.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah, naik lebih dari 2%. Sementara indeks Topix naik 1,61%. Lonjakan ini terjadi usai kabar positif dari perundingan dagang AS–Tiongkok, serta sentimen positif dari Wall Street.

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dijadwalkan bertemu Presiden AS Donald Trump minggu ini, memperkuat ekspektasi pasar terhadap stabilitas hubungan ekonomi kedua negara.

Kinerja positif juga tampak di kawasan lain. Kospi Korea Selatan naik 1,83%, Kosdaq menguat 0,72%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong dan ASX/S&P 200 Australia juga dibuka menguat.

Dari Amerika Serikat, tiga indeks utama Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq semuanya mencetak rekor tertinggi baru pekan lalu. Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan menumbuhkan optimisme bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunga, sehingga menopang reli global.

Kenaikan tajam IHSG hari ini menjadi cerminan optimisme investor terhadap perekonomian global dan domestik, serta ekspektasi bahwa tren positif ini akan berlanjut hingga akhir Oktober 2025. (Firmansyah/Mun)

TRENDING